IHSG Diramal Melemah Lagi, Analis Jagokan Saham TOBA, JPFA hingga INCO

Karunia Putri
10 September 2025, 06:14
IHSG melemah, inco, toba, jpfa,
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (13/9/2019).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan kembali melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (10/9). Analis merekomendasikan saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) hingga PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Analis Phintraco Sekuritas menyatakan, secara teknikal telah terjadi pelebaran negatif slope MACD. Sementara itu, stochastic RSI mengalami death cross.

IHSG telah menjauhi level MA20 di sekitar 7.845 dan ditutup di bawah level support 7.630.  “Maka, dalam jangka pendek diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dan menguji level support di 7.500-7.550,” kata analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya dikutip Rabu (10/9). Level resistance IHSG diprediksi berada di Rp 7.760.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.

MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.

Menurut dia, investor secara global sedang menantikan jadwal rilis data inflasi Cina untuk Agustus yang diperkirakan terjadi deflasi 0,2% secara tahunan atau year on year (yoy), dibandingkan bulan sebelumnya yang stagnan. 

Selain itu, investor akan mencermati inflasi di tingkat produsen pada Agustus di Amerika Serikat yang diperkirakan melambat menjadi 0,3% secara bulanan alias month on month (mom) dibandingkan Juli 0,9% mom. 

Phintraco Asset Sekuritas memberikan rekomendasi saham-saham yang dapat dikoleksi pada perdagangan hari ini, yaitu:

  • PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)
  • PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) 
  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
  • PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
  • PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)

Sementara itu, analis CGS Sekuritas memberikan rekomendasi investasi saham secara trading hari ini, yakni:

  • PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG): beli di level 590, jual jika berada di bawah 575 dengan target harga ke level 620-635
  • PT Astra Otoparts Tbk (AUTO): beli di level 2.380, jual jika berada di bawah level 2.330 dengan target harga ke level 2.480-2.530 
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO): beli di level Rp 3.870, jual jika berada di bawah level 3.790 dengan target harga ke level 4.030-4.110 
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC): beli di level 1.205, jual jika berada di bawah 1.180 dengan target harga ke level 1.255-1.280
  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK): beli di level 1.215, jual jika berada di bawah level 1.190, dengan target harga ke 1.265-1.290 
  • PT Archi Indonesia Tbk (ARCI): beli di level 920, jual jika di bawah 900 dengan target harga ke level 960-980.

IHSG ditutup turun 1,78% ke level 7.628 pada perdagangan Selasa (9/9). Phintraco Sekuritas menyebut, penurunan terjadi akibat kekhawatiran investor akan meningkatnya ketidakpastian ekonomi seiring dengan adanya reshuffle kabinet, termasuk menteri keuangan yang berdampak langsung terhadap ekonomi.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia atau BEI menunjukkan nilai transaksi saham kemarin (9/9) mencapai Rp 24,85 triliun, dengan volume 39,66 miliar dan frekuensi 2,36 juta kali. Sebanyak 222 saham menguat, 465 terkoreksi, dan 118 stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 13.782 triliun.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...