Advertisement
Bursa | Manuver ITMG Usai Caplok Tambang Nikel, Diversifikasi ke Tembaga Hingga Emas?

Manuver ITMG Usai Caplok Tambang Nikel, Diversifikasi ke Tembaga Hingga Emas?

Nur Hana Putri Nabila
11 September 2025, 06:00
batu bara, ITMG, kinerja, emas
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/tom.
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mulai memperluas portofolionya di luar batu bara dengan masuk ke bisnis nikel, melalui akuisisi saham PT Adhi Kartiko Pratama (NICE). Emiten tambang ini juga membuka peluang untuk memperluas bisnisnya ke segmen komoditas lain, seperti tembaga hingga emas.

Presiden Direktur Indo Tambangraya Megah (ITMG) Mulianto menyampaikan, perseroan berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pengembangan critical mineral seiring tren global menuju elektrifikasi. Salah satu mineral utama yang dibutuhkan dalam proses tersebut adalah nikel. 

ITMG kini telah memulai langkah strategis dengan masuk ke segmen nikel melalui akuisisi 9,6% saham PT Adhi Kartiko Pratama (NICE). Namun, ia tak menutup kemungkinan untuk membidik mineral strategis lainnya, seperti tembaga, bauksit, hingga emas. Perusahaan turut mempertimbangkan segmen emas lantaran masuk dalam salah satu critical mineral.

“Jadi segala hal yang mencakup critical mineral dan ada aset-aset yang baik dan bisa disinergikan dengan Indo Tambangraya Megah akan selalu kami pertimbangkan,” kata Mulianto dalam Public Expose Live 2025 secara virtual, Rabu (10/9).  

Meski demikian, menurut dia, rencana akuisisi ini masih sebatas observasi. Pihaknya perlu memastikan ITMG mendapatkan aset yang benar-benar bisa sesuai dengan strategi perusahaan ke depan. Adapun tambang yang disasar masih akan berlokasi di dalam negeri.   

Kinerja ITMG di Tengah Lesunya Harga Batu Bara

ITMG mencatatkan laba bersih pada semester I 2025 sebesar US$ 91 juta atau sekitar Rp 1,48 triliun,  turun 29,51% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$129,07 juta. Pendapatan bersih perusahaan turun 12,40%, menjadi US$ 919,42 juta pada semester I 2025.

Penurunan pendapatan, terutama disebabkan oleh anjloknya harga batu bara. Di sisi lain, perusahaan mencatatkan kenaikan pada produksi batu bara. “ITMG mencatatkan peningkatan produksi batu bara sebesar 12% yoy mencapai 10,4 juta ton, disertai dengan peningkatan volume penjualan sebesar 8% menjadi 11,7 juta ton,” tulis manajemen ITMG dalam keterangan resminya, Selasa (12/8).

Perusahaan juga menyebut, berhasil mendorong efisiensi biaya produksi dan operasional sehingga profitabilitas masih terjaga.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...

Buka di Aplikasi Katadata untuk pengalaman terbaik!

icon newspaper

Tanpa Iklan

Baca berita lebih nyaman

icon trending

Pilih Topik

Sesuai minat Anda

icon ai

Fitur AI

Lebih mudah berbagi artikel

icon star

Baca Nanti

Bagi Anda yang sibuk