Manajemen BCA Respons Anjloknya Harga Saham, Berapa Konsensus Baru dari Analis?

Nur Hana Putri Nabila
11 September 2025, 19:39
Bca
Pexels
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kinerja saham perbankan raksasa PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau merosot hingga 18,86% secara year to date (ytd). Secara mingguan BBCA juga terkoreksi 11,30% dalam seminggu terakhir.  

Merespons lesunya saham BBCA, Direktur BCA John Kosasih mengatakan kondisi pasar saat ini masih sangat volatil. Meskipun IHSG sempat mencatat kenaikan pada perdagangan kemarin, tetapi masih ada tekanan jual dari investor asing.  

Adapun hingga saat ini, saham BBCA terpantau dijual asing hingga mencapai Rp 465,6 miliar. Kemudian hingga seminggu terakhir investor asing membuang saham BBCA hingga mencapai Rp 4,4 triliun. 

Meski begitu Kosasih mengatakan secara fundamental kinerja BBCA tetap solid dan neraca keuangan dan likuiditas terjaga dengan baik. Ia juga menyebut aspek permodalan BCA berada pada tingkat yang memadai untuk mendukung kebutuhan serta ekspansi bisnis ke depan.

Lebih lanjut, kualitas aset juga dinilai sehat dengan rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat di level 2,2%, sedangkan Loan at Risk (LAR) sekitar 5,7%, yang menunjukkan tren perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya..

“Dan profitabilitas kami terus mengalami pertumbuhan yang positif juga sampai dengan semester pertama 2025 ini,” kata John dalan Public Expose 2025 secara virtual, Kamis (11/9). 

Di samping itu Corporate Secretary BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya, menyampaikan investor domestik memanfaatkan momentum volatilitas pasar hingga mendorong kenaikan jumlah investor ritel. Menurutnya, kondisi tersebut mencerminkan adanya pergeseran komposisi kepemilikan saham dari asing ke domestik, dan itu wajar dalam dinamika pasar. 

Target Harga Saham BBCA

Berdasarkan konsensus Bloomberg per 11 September 2025, mayoritas sekuritas memberikan rekomendasi positif terhadap saham Bank Central Asia Tbk (BBCA). Dari 45 sekuritas, sekitar 91,8% analis memberikan rekomendasi beli, 8,1% merekomendasikan hold, sementara tidak ada yang merekomendasikan jual. 

Sejumlah sekuritas besar seperti Sucor Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Maybank Investment, hingga Goldman Sachs memberikan target harga di atas Rp11.000 per saham dengan rekomendasi buy.

Sementara beberapa analis lain seperti Autonomous Research dan JP Morgan lebih berhati-hati dengan rekomendasi netral dengan target harga di bawah Rp 10.000.

Berikut rekomendasi saham BBCA:

NoSekuritasRekomendasiTarget Harga (IDR)
1Sucor SekuritasbuyRp                11.500
2Mandiri SekuritasbuyRp                11.000
3PT Verdana SekuritasbuyRp                12.300
4MacquarieoutperformRp                9.900
5Autonomous ResearchneutralRp                   9.500
6Aletheia Capital Ltdbuy-
7Maybank InvestmentbuyRp                11.675
8Goldman SachsbuyRp                   9.800
9Yuanta InvestmentbuyRp                10.500
10PT Ciptadana SekuritasbuyRp                11.600
11PT Ina SekuritasbuyRp                11.200
12UOB Kay HianbuyRp                10.500
13PT BRI DanareksabuyRp                11.900
14JP MorganneutralRp                   8.000
15PT NH Korindo SekuritasbuyRp                   10.000
16CitibuyRp                10.700
17DBS BankbuyRp                12.000
18Binaartha SekuritasbuyRp                   9.950
19BNI SekuritasbuyRp                12.000
20Sadif Investmentstrong buyRp                   9.924
21OCBC SekuritasbuyRp                11.000
22PT. Simamas SekuritasbuyRp                10.500
23RHB ResearchbuyRp                10.260
24MNC SekuritasbuyRp                11.300

Sumber: Bloomberg

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...