United Tractors (UNTR) Ungkap Kabar Tambang Emas Terbuka, Intip Rencananya

Nur Hana Putri Nabila
25 September 2025, 20:03
 PT United Tractors Tbk (UNTR)
dokumen
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan Proyek Doup, berupa konsesi tambang emas terbuka seluas 4.000 hektare di Sulawesi Utara siap beroperasi pada 2028 mendatang.   

Investor Relations United Tractors, Ari Setiawan, menyampaikan bahwa perusahaan berencana membangun processing plant beserta infrastruktur pendukung untuk mencapai target produksi. Fasilitas ini dirancang dengan kapasitas sekitar 3.000 ton ore per tahun dan diharapkan sudah dapat beroperasi sesuai rencana di 2028.

“Harapannya produksi emas itu sekitar 140.000 sampai 155.000 diharapkan juga tahun 2028,” kata Ari dalam dalam Workshop Wartawan United Tractors di Jakarta, Kamis (25/9). 

Melalui anak usahanya, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), UNTR menandatangani conditional sale and purchase agreement (SPA) dengan PT J Resources untuk mengakuisisi 100% saham PT Arafura Surya Alam (ASA) senilai US$ 540 juta atau sekitar Rp 8,85 triliun. Transaksi yang ditargetkan rampung pada Desember 2025 ini diperkirakan sepenuhnya menggunakan kas internal.

Anak usaha UNTR lainnya, PT Energia Prima Nusantara (EPN) juga meneken perjanjian dengan pemegang saham individu Jimmy Budiarto. EPN akan membeli 0,00004% saham ASA serta 0,2% saham PT Mulia Bumi Persada (MBP), perusahaan yang dimiliki bersama oleh ASA dan Jimmy. Adapun ASA saat ini  mengantongi izin usaha pertambangan operasi produksi (IUPOP) untuk Proyek Doup, berupa konsesi tambang emas terbuka seluas 4.000 hektare di Sulawesi Utara. 

Proyek ini diperkirakan memiliki sumber daya emas sebesar 3,1 juta ons dan cadangan 1,6 juta ons dengan kadar bijih 1,28 g/t. Akuisisi ini memberikan gambaran valuasi EV/sumber daya sekitar US$ 174 per ons, lebih tinggi dibanding rata-rata transaksi sebelumnya di kisaran US$ 150 per ons.

Kenaikan Produksi Doup  

Indo Premier Sekuritas menilai, proyek Doup yang saat ini masih dalam tahap konstruksi membutuhkan tambahan belanja modal sekitar US$ 400 juta agar bisa berproduksi pada 2028. Pada kapasitas penuh, tambang ini diproyeksikan menghasilkan 140–155 ribu ons emas per tahun, sehingga produksi emas gabungan UNTR berpotensi melampaui 400 ribu ons.

Selain itu, analis Indo Premier juga menyebut Proyek Doup akan menggunakan metode Carbon-in-Leach (CIL) dengan tingkat recovery sekitar 90% serta estimasi AISC di US$ 1.500–1.600/oz dan belanja pemeliharaan sekitar US$ 7 juta.  

Dengan asumsi harga emas US$ 3.600/oz, proyek ini diperkirakan berkontribusi hingga Rp 3,3 triliun terhadap laba bersih United Tractors tahun buku 2028. Secara total, bisnis emas UNTR diperkirakan menyumbang sekitar Rp 10 triliun atau 50% dari laba bersih FY28F.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...