Sumber Energi (ITMA) Bidik Peluang Bisnis Energi Baru hingga Pengelolaan Sampah

Karunia Putri
1 Oktober 2025, 12:48
pengelolaan sampah, sampah, energi baru
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten perdagangan dan ekspor impor, PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) tengah membidik peluang bisnis di energi baru terbarukan atau EBT (renewables energy). Perseroan juga menyatakan ketertarikannya mengelola bisnis yang menerapkan metode pengolahan sampah atau Waste to Energy.

Presiden Direktur ITMA Rocky Oktanso Sugih menyatakan ketertarikan perusahaan terhadap proyek EBT dan Waste to Energy masih sebatas diskusi. Menurut dia, belum ada langkah konkret yang digarap perusahaan di kedua segmen ini.

“Namun, diskusi tersebut masih berada pada tahap diskusi awal dan belum berkembang ke tahap yang lebih lanjut, seperti penandatanganan Head of Agreement, MoU dan sejenisnya,” kata Rocky dalam hasil paparan publik ITMA yang dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (1/10).

Perusahaan juga menyatakan ketertarikan pada bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (mini hydro), termasuk penerapan metode pengolahan limbah (WtE) yang saat ini masih dalam tahap awal.

ITMA, yang merupakan anak usaha PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), juga baru saja merampungkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 20 MW di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. PLTD tersebut telah beroperasi penuh sejak Agustus 2025.

Selain itu, perseroan memperoleh kontrak sewa Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 3 MW di PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) dengan durasi lima tahun. Proyek tersebut sudah beroperasi komersial pada 30 September 2025. ITMA juga sedang membangun Mini LNG Plant berkapasitas 2,5 MMSCFD di Jawa Timur, dengan progres 60% dan target commissioning pada Maret 2026. Rocky menyatakan, proyek-proyek baru itu sudah berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan.

Merujuk profil perseroan dalam laman resminya, Astrindo Nusantara (BIPI) merupakan induk usaha ITMA sekaligus menjadi pengendali perseroan dengan kepemilikan saham sebesar 41,9% atau sebanyak 418,56 juta dari total saham ITMA yang beredar.

BIPI adalah entitas di bawah kedali PT Indotambang Perkasa yang dikelola oleh pengusaha Halim Yusuf. Berdasarkan struktur pemegang saham, Konsorium Halim Yusuf menjadi pengendali utama ITMA.

Keseriusan Pemerintah dan Danantara dalam Proyek WtE

Pemerintah bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara saat ini tengah mempersiapkan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) atau WtE. Proyek diproyeksikan rampung akhir bulan ini.

Proyek ini, nantinya akan dibiayai menggunakan Patriot Bonds atau Obligasi Patriotik yang diterbitkan Danantara

Melalui proyek tersebut, PT Danantara Investment Management akan menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Nantinya, PT PLN akan menjadi pembeli utama energi listrik yang dihasilkan dalam teknologi berbasis insinerator.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengolahan Sampah Menjadi Energi (PSEL) atau Waste to Energy (WtE) yang digelar kemarin, Chief Executive Officer Danantara, Rosan Roeslani mengatakan, Danantara telah mengidentifikasi 33 titik di berbagai wilayah di Indonesia yang akan digunakan sebagai tempat pembangunan PSEL. Adapun investasi untuk setiap titik lokasi mencapai Rp 2–3 triliun, termasuk untuk infrastruktur pendukung.

Dia menyampaikan, pembiayaan proyek PSEL ini tidak hanya bersumber dari Danantara saja. Nantinya, holding perusahaan milik negara ini akan menggelar tender secara terbuka, baik dari swasta, pihak asing, pemerintah maupun BUMD untuk memilih mitra untuk proyek tersebut. Pemilihan mitra akan dilakukan setelah lokasi pembangunan PSEL rampung dan siap dijalankan.

Managing Director Investment Danantara Stefanus Ade Hadiwidjaja mengatakan, proyek PSEL merupakan kolaborasi antara Danantara, pemerintah daerah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Melalui proyek tersebut, sampah akan diolah menjadi energi terbarukan berupa listrik yang akan dibeli oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Salah satu peran Danantara adalah memilih mitra dan teknologi yang tepat, lalu berinvestasi bersama-sama membangun PSEL ini,” kata Stefanus usai Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Sampah Nasional Menjadi Energi di Wisma Danantara, Jakarta, Selasa (30/9).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...