Presdir CIMB Niaga: Likuiditas Bank Melonggar, Perang Bunga Mulai Berakhir

Agustiyanti
7 Oktober 2025, 18:12
Lani darmawan, kredit, dpk, dana
Katadata/Metta Dharmasaputra
Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan menjelaskan, kondisi likuiditas perseroan cukup longgar untuk mendorong pertumbuhan kredit.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan menilai kondisi likuiditas perbankan pada kuartal ketiga tahun ini mulai melonggar. Perang suku bunga dana yang sempat terjadi akibat ketatnya likuiditas pada awal tahun, kini mulai mereda. 

"LDR perbankan pada awal 2025 untuk KBMI 4 (bank dengan modal inti di atas Rp 70 triliun) mencapai 95% hingga 98%, tetapi sudah mulai melandai di kuartal ketiga. Apalagi himbara mendapatkan penempatan Rp 200 triliun, likuiditas seharusnya jauh lebih membaik," ujar Lani di Jakarta, dikutip Selasa (7/10). 

Saat ini, hanya ada empat bank yang masuk dalam KBMI 4, yakni PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Bank CIMB Niaga masuk dalam kelompok KBMI 3 atau kelompok bank dengan modal inti di atas Rp 14 triliun hingga Rp 70 triliun. 

Lani menjelaskan, kondisi likuiditas perseroan cukup longgar untuk mendorong pertumbuhan kredit. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) hanya mencapai 81% pada kuartal ketiga tahun ini. 

Ia pun melihat biaya dana tak lagi naik meski tak juga turun tajam. Penempatan dana pemerintah Rp 200 triliun ke Himbara, menurut dia, turut membantu persaingan dana mereda. 

"Paling tidak persaingan suku bunga DPK di pasar sudah menurun. Hingga kuartal IV sudah menurun sehingga buka kredit juga dapat turun," kata dia. 

Di sisi lain, Lani melihat daya beli masyarakat belum membaik. Pertumbuhan kredit perseroan hingga kuartal ketiga tahun ini diperkirakan hanya tumbuh di kisaran 4,5% secara tahunan, melambat dibandingkan posisi kuartal kedua tahun ini yang tumbuh di kisaran 6,8%. 

"LDR bagus, tetapi kami hati-hari dalam menyalurkan kredit karena jika terjadi NPL dampaknya bukan tahun ini saja," kata Lani.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Metta Dharmasaputra

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...