Ultrajaya (ULTJ) Dikabarkan Gandeng Frisian Flag, Begini Penjelasan Manajemen

Karunia Putri
8 Oktober 2025, 15:16
Frisian Flag
Ultrajaya
Ultrajaya
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten produsen produk olahan susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Tbk (ULTJ) menjadi sorotan di pasar modal. ULTJ dikabarkan tengah  menjajaki kerja sama strategis dengan koperasi susu asal Belanda, FrieslandCampina yang dikenal dengan produk susu bermerek Frisian Flag. 

Merujuk pemberitaan DealStreetAsia, pemegang saham ULTJ disebut mulai melakukan perbincangan dengan FrieslandCampina terkait penjualan saham minoritas dan kerja sama strategis. Laporan tersebut menulis pembicaraan antara dua perusahan tersebut masih bersifat awal. 

Sejumlah penasihat hukum dan keuangan disebut telah terlibat secara informal dalam proses tersebut. “Kemitraan yang menyatukan skala, inovasi, dan wawasan lokal kini bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan strategis,” ujar seorang penasihat sektor konsumen, dikutip dari DealStreetAsia, Rabu (8/10).

Jika tercapai, kesepakatan ini akan menggabungkan kekuatan distribusi dan merek Ultrajaya dengan keahlian riset, inovasi dan rantai pasok global FrieslandCampina. Di tengah kabar yang beredar, manajemen ULTJ pun memberikan penjelasan. 

Corporate Secretary ULTJ Helina Widayani menepis kabar tersebut. Ia menyatakan, pada prinsipnya ULTJ terbuka terhadap rencana atau peluang investasi dari para investor, baik melalui bursa maupun melalui diskusi langsung.

Namun berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Helina kepada manajemen ULTJ, pihaknya menyatakan belum memiliki rencana seperti informasi yang beredar.  “Kami menghargai perhatian dan minat publik terhadap perusahaan, apabila di kemudian hari terdapat perkembangan yang relevan, kami akan menyampaikannya melalui keterbukaan informasi sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Helina ketika dihubungi Katadata.co.id, Rabu (8/10).

Ultrajaya merupakan perusahaan susu publik di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada 1958 oleh Ahmad Prawirawidjaja sebagai perusahaan rumahan. Kemudian bertransformasi menjadi perusahaan terbatas pada 1971.

Saat ini ULTJ berada di bawah kendali anaknya, yakni Sabana Prawirawidjaja. Sabana menjabat sebagai Presiden Direktur perusahaan. Sepanjang 2025, konglomerat ini menjadi sorotan karena aktif memborong saham ULTJ. 

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, pada 21 Agustus 2025 ia membeli 120 ribu lembar saham tambahan. Kepemilikannya kini mencapai 5,52 miliar saham atau setara 53,16%. Pada akhir Juli lalu, kepemilikan Sabana masih 5,51 miliar saham, sementara satu bulan sebelumnya, 30 Juni 2025, kepemilikan Sabana tercatat 5,49 miliar saham. 

Sementara itu, FrieslandCampina telah memiliki operasi di Indonesia melalui Frisian Flag Indonesia dan tengah berupaya memperdalam integrasi bisnisnya di kawasan Asia Tenggara. Frisian Flag memproduksi berbagai produk susu UHT, susu bubuk dan nutrisi bayi dengan merek seperti Frisian Flag dan Friso. 

Keuangan ULTJ Semester 1 2025 

Sepanjang paruh pertama 2025, ULTJ mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 603,81 miliar. Torehan tersebut menyusut 20,03% dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 755,13 miliar.  

Penyusutan laba tersebut sejalan dengan turunnya penjualan perseroan menjadi Rp 4,08 triliun dari 4,44 triliun secara tahunan atau year on year (yoy). Di samping itu, ULTJ mampu menekan beban pokok penjualan dari Rp 2,94 triliun menjadi Rp 2,71 triliun. 

Dari sisi neraca keuangan, ULTJ mencatatkan total aset senilai Rp 8,15 triliun. Total liabilitas tercatat turun 44,31% secara menjadi Rp 576,09 miliar sementara ekuitas tumbuh 2,08% menjadi Rp 7,58 triliun.  

Sebelumnya, ULTJ masuk dalam indeks micro cap FTSE Russell untuk periode September 2025. Harga saham ULTJ turun 1,08% atau 15 poin ke level 1.370 pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (8/10). Kendati demikian, harga sahamnya telah naik 7,06% satu bulan terakhir namun rontok 24,38% sejak awal tahun.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...