IHSG Diprediksi Positif Pada Awal Pekan, Saham CDIA hingga BIRD jadi Rekomendasi

Nur Hana Putri Nabila
13 Oktober 2025, 06:17
ihsg, bursa, saham
Katadata/Fauza Syahputra
Pengunjung berada di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan naik pada perdagangan saham awal pekan ini. Sebelumnya IHSG ditutup mencapai rekor tertinggi atau all time high (ATH) dengan menguat 0,08% ke 8.275 pada perdagangan Jumat (10/10).

Meski begitu, analis MNC Sekuritas Indonesia, Herditya Wicaksana, mengatakan pergerakan IHSG masih disertai dengan tekanan jual. “IHSG masih berpeluang menguat dengan target 8.294-8.365,” tulis Herditya dalam risetnya, Senin (13/10). 

Adapun target support di 8.217 dan 8.166. Sementara resistance terdekat berada di 8.260 dan 8.303.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena daya beli saham naik.  

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, misalnya buy on weakness saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) di rentang harga Rp 1.805 – Rp 1.835 per saham, dengan target harga di level Rp 1.865 dan Rp 1.895. Adapun batas penurunan (stop loss) disarankan di bawah Rp 1.775.

Sementara itu, saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) direkomendasikan speculative buy pada kisaran Rp 2.120 – Rp 2.150 per saham. Saham produsen makanan dan minuman tersebut diproyeksikan menuju target harga di Rp 2.250 dan Rp 2.300, dengan stop loss di bawah Rp 2.100.

Mereka juga menyarankan  buy on weakness  PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di area Rp 1.430 – Rp 1.450 per saham, dengan target harga di Rp 1.530 dan Rp 1.570, serta stop loss di bawah Rp 1.410.

Adapun saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) direkomendasikan buy on weakness pada kisaran Rp 7.075 – Rp 7.175 per saham, Adapun target harga di Rp 7.425 dan Rp 7.575, sementara stop loss disarankan di bawah Rp 7.000.

Di sisi lain, Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal sejumlah indikator menunjukkan bahwa IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan. Namun, perkembangan terbaru dalam ketegangan dagang antara AS dan Cina berpotensi menjadi sentimen negatif dalam jangka pendek.

Hal itu terutama jika ancaman tarif dari Presiden Donald Trump hanya merupakan bagian dari strategi politik atau negosiasi dagang. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 8.100–Rp 8.300 sepanjang pekan ini.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, misalnya PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...