Unilever Indonesia (UNVR) Bocorkan Kisi Dividen Tahun Buku 2025, Intip Rasionya
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyampaikan kisi-kisi pembagian dividen kepada pemegang saham dari tahun buku 2025. Direktur Unilever Indonesia, Neeraj Lal mengatakan perusahaan berkomitmen untuk menebar porsi dividen payout ratio sebesar 100% tahun depan.
“Komitmen kami akan terus melakukan pertumbuhan di semester kedua 2025 dan berkomitmen untuk memberikan dividen 100% kepada pemegang saham dan pemegang dividen pada tahun depan,” kata Neeraj dalam konferensi pers RUPSLB Unilever Indonesia di BSD, Tangerang, Rabu 15/10.
Neeraj juga menyampaikan Unilever juga akan membagikan dividen interim menjelang akhir tahun ini kepada para pemegang saham. Terkait belanja modal (capex), Neeraj mengungkapkan bahwa perusahaan mengalokasikan sekitar 3% dari penjualan untuk capex. Adapun sepanjang paruh pertama tahun ini menyumbang sekitar 2%.
Neeraj menyebut perusahaan akan terus berfokus pada penguatan kapasitas sumber daya manusia sambil melakukan transformasi bisnis. Ia juga mengatakan perusahaan berupaya mendorong inovasi, membangun budaya kinerja tinggi, serta menerapkan disiplin yang kuat untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan bagi perusahaan.
Emiten yang bergerak di bidang barang konsumer, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebelumnya telah membagikan dividen total dividen sebesar Rp 3,36 triliun atau Rp 88 per saham untuk tahun buku 2024.
Merujuk hasil rapat, para pemegang saham sepakat membagikan laba bersih dengan rasio 99,7%. Adapun dividen final yang dibagikan sebesar Rp 47 per saham atau senilai Rp 1.79 triliun.
Apabila menilik kinerja keuangannya hingga semester pertama 2025, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba Rp 2,15 triliun sepanjang semester pertama 2025, turun 12,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,46 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih Unilever turun 4,4% dari Rp 19,04 triliun menjadi Rp 18,20 triliun. Penurunan penjualan UNVR terutama berasal dari segmen dalam negeri yang turun dari Rp 18,50 triliun menjadi Rp 17,62 triliun, sedangkan ekspo justru naik tipis, dari Rp 537,34 miliar menjadi Rp 578,79 miliar.
Penjualan kepada pihak berelasi tercatat Rp 589,70 miliar pada semester I 2025, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 551,45 miliar pada periode. Penjualan ini terdiri atas ekspor senilai Rp 578,79 miliar dan penjualan dalam negeri sebesar Rp 10,90 miliar.
Kontribusi penjualan kepada pihak berelasi terhadap total penjualan bersih tercatat sebesar 3,24% pada Juni 2025, naik dari 2,90% pada Juni 2024. Di sisi lain, beban pokok penjualan Unilever tercatat Rp 9,44 triliun hingga Juni 2025. Alhasil, laba bruto perusahaan turun menjadi Rp 8,75 triliun dari sebelumnya Rp 9,46 triliun.
