IHSG Rawan Terkoreksi Hari Ini, Analis Jagokan Saham BUMI, MDKA, PGAS, BRIS

Nur Hana Putri Nabila
17 Oktober 2025, 06:05
ihsg naik, ihsg hari ini,
Katadata/Fauza Syahputra
Karyawan berada di dekat layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan rawan terkoreksi pada perdagangan saham hari ini, Jumat (17/10). Analis pun merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) hingga PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Analis teknikal MNC Sekuritas Indonesia Herditya Wicaksana menilai pergerakan IHSG kini disertai dengan munculnya volume pembelian dan mampu bergerak di atas moving average (MA) 20 hari.

Namun, ia menilai posisi IHSG saat ini masih berada pada fase awal wave (2) dari wave [3] dalam label hitam. Kondisi ini membuat IHSG berpotensi terkoreksi untuk menguji area 7.720–7.937, sekaligus menutup gap yang sempat terbentuk sebelumnya.

“Cermati adanya potensi lanjutan penguatan untuk menguji 8.154-8.200” tulis Herditya dalam risetnya, Jumat (17/10). 

Ia memperkirakan level support IHSG di 7.913 - 8.051 dan resistance terdekat di 8.169 - 8.250.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena daya beli saham naik.   

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya:

  • Buy on weakness saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dengan area beli dikisaran Rp 2.480–Rp 2.500 per saham. Target harga diproyeksikan ke level Rp 2.600 dan Rp 2.640, dengan batas stop loss di bawah Rp 2.430.
  • Buy on weakness saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di rentang Rp 130–Rp 134 per saham. Target harga ditetapkan pada Rp 146 dan Rp 155, dengan stop loss di bawah Rp 127.
  • Buy on weakness PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) di area Rp 7.275–Rp 7.375 per saham. Target harga berada di kisaran Rp 7.800 hingga Rp 8.175, dengan batas stop loss di bawah Rp 7.200.
  • Buy on weakness saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) disarankan untuk buy on weakness di kisaran Rp 13.900–Rp 14.100 per saham. Target kenaikan harga berada di level Rp 14.775 dan Rp 15.150, sementara batas stop loss disarankan jika di bawah Rp 13.825.

Sementara itu, analis BinaArtha Sekuritas memprediksi IHSG melanjutkan tren naik jangka pendek menuju resistance berikutnya di level 8.245, apabila berhasil menembus di atas 8.186. 

Jika turun ke bawah 7.978, IHSG bisa koreksi lanjutan menguji support 7.899. Ia memproyeksikan level support IHSG berada di 7.742, 7.821, 7.899, 7.978 dan resistance di 8.186, 8.245, 8.300, 8.394.

Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, sebagai berikut:

  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
  • PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

“Indikator MACD IHSG menunjukkan adanya momentum bearish atau penurunan,” ujar Ivan dalam risetnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...