Manuver PTBA Jelang Rilis Kinerja Kuartal III, Resmikan PLTS Ini Target Barunya
Emiten anggota holding pertambangan MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan sejumlah aksi terbaru yang dilakukan perseroan menjelang perilisan laporan keuangan kuartal ketiga 2025. Di antaranya adalah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan laporan kinerja operasioanal pada triwulan ketiga tahun ini.
Merujuk keterangan resmi yang disampaikan perseroan, Bukit Asam baru saja meresmikan dua PLTS Irigasi di Desa Matas dan Desa Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dengan total kapasitas 23,6 kilowatt-peak (kWp). Direktur Sumber Daya Manusia PTBA Ihsanuddin Usman mengatakan, pembangunan dua PLTS ini merupakan bentuk kontribusi perusahaan dalam mendorong dan memperluas pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di masyarakat.
“Hingga saat ini, PTBA telah membangun 11 PLTS Irigasi di sekitar wilayah operasional, antara lain di Nanjungan, Muara Lawai, Tanjung Raja, Karang Raja, dan Tanjung Agung,” ujar Ihsanuddin dalam keterangan resmi, Rabu (22/10).
Dua PLTS Irigasi baru tersebut mulai dibangun pada Mei 2025 dan rampung pada Agustus 2025. Masing-masing memiliki kapasitas 11,8 kWp dengan 20 panel surya yang berdiri di atas lahan seluas 150 meter persegi. PLTS tersebut mampu mengairi sekitar 20 hektare sawah per desa.
Ihsanuddin mengatakan, komitmen PTBA terhadap pengembangan energi bersih akan terus berlanjut melalui pembangunan tiga PLTS Irigasi tambahan yang saat ini tengah berjalan di Muara Gula Baru, Kepur dan Muara Lawai Seberang.
“Dengan adanya PLTS ini, diharapkan produktivitas petani di Desa Matas dan Tanjung Agung meningkat dari satu menjadi dua hingga tiga kali panen per tahun, dengan potensi tambahan hasil sekitar 200–300 ton gabah kering giling per tahun,” katanya.
Kisi-kisi Laporan Keuangan Kuartal Ketiga 2025 PTBA
Di sisi lain, PTBA melaporkan kinerja operasional dicatatkan tumbuh hingga kuartal ketiga 2025, di tengah tantangan volatilitas harga batu bara global. Perseroan mencatat peningkatan produksi, penjualan, dan volume angkutan batu bara, seiring dengan upaya efisiensi dan optimalisasi rantai pasok di seluruh lini operasi.
Hingga akhir September 2025, produksi batu bara PTBA mencapai 35,90 juta ton, naik 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 32,97 juta ton. Kontribusi anak usaha di sektor jasa penambangan, PT Satria Bahana Sarana, mencapai 21% dari total produksi, dengan realisasi nisbah kupas sebesar 5,98 kali.
Sementara itu, volume penjualan batu bara meningkat 8% secara tahunan menjadi 33,70 juta ton dari 31,28 juta ton pada periode yang sama di 2024. Sekitar 56% penjualan terserap pasar domestik, sementara sisanya untuk kebutuhan ekspor.
Volume angkutan batu bara juga naik 8% menjadi 30,02 juta ton, dibandingkan 27,83 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. PTBA menilai momentum pemulihan harga batu bara global mulai terlihat dengan menguatnya Indeks ICI sejak pertengahan kuartal ketiga hingga awal kuartal empat 2025.
“PTBA optimis capaian operasional yang solid ini dapat mengurangi tekanan akibat pelemahan harga batu bara yang terjadi sepanjang kuartal III 2025, sekaligus menjadi fondasi positif bagi peningkatan kinerja keuangan hingga akhir tahun,” seperti yang tertulis dalam keterangan resminya.
