Emiten Prajogo Chandra Asri (TPIA) Bakal Akuisisi SPBU ExxonMobil di Singapura

Nur Hana Putri Nabila
24 Oktober 2025, 12:19
Chandra asri, exxonmobil, Singapura
Chandra Asri Pacific
Ilustrasi Chandra Asri Pacific.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten konglomerat Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menandatangani Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement) untuk mengakuisisi jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) bermerek Esso milik ExxonMobil di Singapura. Akuisisi ini akan dilakukan melalui special purpose vehicle (SPV) di bawah anak usaha yang sepenuhnya dimiliki Chandra Asri Group. 

Transaksi ini masih menunggu persetujuan dari otoritas terkait dan ditargetkan rampung pada akhir 2025. Aksi korporasi ini  merupakan bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang Chandra Asri Group, yang berfokus pada pengembangan infrastruktur energi terintegrasi guna memperluas pasar solusi energi dan mobilitas di Singapura dan kawasan Asia Tenggara.

Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group Erwin Ciputra mengatakan, ekspansi ke ekosistem bahan bakar ritel di Singapura merupakan langkah strategis dalam membangun platform terintegrasi untuk pertumbuhan regional. Menurutnya, jaringan ritel bahan bakar yang kuat dan iklim usaha yang kondusif di Singapura menjadi fondasi solid bagi Chandra Asri Group untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin solusi energi, manufaktur, dan infrastruktur di Asia Tenggara.

“Kami bertujuan memperkuat kelincahan operasional, ketahanan energi, dan daya saing Singapura sebagai pusat energi regional terdepan,” kata Erwin dalam keterangan resminya, Jumat (24/10). 

Chandra Asri Group akan tetap menggunakan merek Esso dan membeli bahan bakar bermerek dari ExxonMobil. Seluruh poin dan kartu loyalitas pelanggan akan tetap berlaku tanpa perubahan. Selain itu, Chandra Asri Group juga akan mempertahankan seluruh karyawan ExxonMobil yang terlibat dan saat ini menjalankan operasional bisnis tersebut.    

Sebelumnya berdasarkan pemberitaan Bloomberg,  Exxon diketahui menggandeng penasihat keuangan untuk melepas 59 stasiun pengisian bahan bakarnya, dengan potensi nilai transaksi sekitar US$ 1 miliar atau Rp 16,21 triliun.   

Rencana penjualan ini dilakukan agar perusahaan dapat mengalihkan investasinya ke sektor dengan potensi pertumbuhan yang lebih besar. Menurut sumber yang mengetahui hal tersebut, Aster Chemicals and Energy disebut menjadi kandidat terkuat dalam pembelian jaringan SPBU milik Exxon Mobil, setelah mengalahkan sejumlah pesaing global. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...