BEI Sebut Ada 3 Perusahaan Lighthouse Sektor Tambang–Finansial Bakal IPO
Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan tiga perusahaan mercusuar atau lighthouse company akan mencatatkan perdana sahamnya atau initial public offering (IPO).
Lighthouse company merupakan perusahaan mercusuar yang ditargetkan bursa untuk IPO setiap tahunnya. Perusahaan tersebut memiliki dua karakteristik, yaitu minimum kapitalisasi pasar sebesar Rp 3 triliun dan realisasi free float minimal 15%.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, sektor yang berpotensi melantai di bursa tahun ini mencakup infrastruktur, pertambangan, dan finansial. Namun, Ia belum bisa menyebut apakah perusahaan itu akan melantai di BEI tahun ini atau tahun depan.
Menurut dia, perusahaan perusahaan tersebut sudah memenuhi kriteria (eligible) untuk melantai tahun ini berdasarkan laporan keuangan masing-masing. Namun, prosesnya akan bergantung pada respons dan kesiapan perusahaan saat BEI melakukan permintaan atau inquiry informasi.
“Kalau dari si laporan keuangan eligible tahun ini, tapi tentunya pace-nya kecepatan tergantung mereka pada saat kita inquiry informasi,” kata Nyoman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (29/10).
OJK sebelumnya mencatat, terdapat 20 calon emiten yang masuk ke dalam pipeline penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Terdapat 20 pipeline penawaran umum dengan nilai sebesar Rp 10,33 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) September 2025 secara virtual, Kamis (9/10).
Ia juga mencatat, penghimpunan dana di pasar modal juga menunjukkan perkembangan positif. Hingga September 2025, nilai penawaran umum oleh korporasi mencapai Rp 186,52 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 13,15 triliun di antaranya merupakan fundraising dari 17 emiten baru.
Berdasarkan data OJK, terdapat 643 ribu investor baru pada September 2025. Adapun sepanjang tahun ini, jumlah investor pasar modal bertambah 3,79 juta atau 25,5% menjadi 8,66 juta.
