Pendapatan COIN Melesat Hampir 2.000%, Laba Bersih Jadi Rp 41,08 Miliar
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) membukukan laba bersih Rp 41,08 miliar hingga kuartal III 2025 2025, berbalik dibandingkan Januari-September 2024 yang masih rugi Rp 6,85 miliar. Torehan laba ini diperoleh berkat pendapatan yang meroket hampir 2.000% secara tahunan.
Direktur Utama COIN Ade Wahyu menjelaskan, kondisi pasar aset kripto membaik sepanjang tahun ini, terutama pada kuartal III 2025. Kedua anak usaha COIN, yaitu PT Central Financial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) punmampu mencetak kinerja yang positif.
“Kondisi ini memperlihatkan minat dan kepercayaan konsumen terhadap produk milik anak perusahaan COIN juga meningkat,” kata Ade dalam keterangannya dikutip Jumat (31/10).
Merujuk laporan keuangan COIN, emiten bursa kriptop yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada Juli lalu ini mencatatkan pendapatan Rp 204,63 miliar, melesat 1.988% dibandingkan periode Januari-September 2024 yakni sebesar Rp 9,80 miliar. Perseroan juga mencetak EBITDA mencapai Rp 100,7 miliar.
Ade menjelaskan, peningkatan kinerja terutama ditopang oleh kenaikan volume transaksi aset kripto, baik di pasar spot maupun derivatif di Bursa CFX. Pada kuartal ketiga 2025, porsi perdagangan derivatif kripto terhadap total transaksi meningkat menjadi 28%, dari 17% pada kuartal sebelumnya.
Nilai transaksi derivatif kripto di Bursa CFX juga melonjak 118%, dari Rp 24,17 triliun pada kuartal kedua menjadi Rp 52,71 triliun di kuartal berikutnya. Secara kumulatif, total transaksi derivatif mencapai Rp 86,25 triliun selama Januari–September 2025.
Di sisi lain, COIN mampu menjaga posisi kas dan likuiditas yang kuat pasca penawaran umum perdana (IPO). Per 30 September 2025, kas perseroan tercatat Rp 361,88 miliar.
Menurut Ade, kinerja tersebut mencerminkan fondasi fundamental perusahaan yang kokoh, memberikan fleksibilitas dan bantalan yang kuat untuk menghadapi dinamika pasar ke depan.
“Kami akan terus memperkuat portofolio usaha dan terus berupaya menangkap peluang baru untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Menurut dia, COIN akan terus memperkuat portofolio usaha serta menangkap peluang baru untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan. Perseroan juga berkomitmen mendukung operasional Bursa CFX dan Lembaga Kustodian ICC dengan tetap menjunjung transparansi, inovasi, serta tata kelola perusahaan yang baik.
COIN merupakan perusahaan induk yang membawahi Bursa Aset Kripto CFX, bursa pertama dan satu-satunya di Indonesia dan ICC sebagai lembaga penyimpanan aset kripto. Keduanya telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
