Daftar Lengkap Saham RI di Indeks MSCI, Ada 5 Emiten Prajogo, TINS Batal Masuk

Karunia Putri
6 November 2025, 09:53
Apa Itu Investasi Saham
Pexels
Apa Itu Investasi Saham
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Morgan Stanley resmi merilis hasil penyusunan ulang atau rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) periode November 2025. Seluruh perubahan akan berlaku setelah penutupan perdagangan pada 24 November 2025. Jika ditotalkan, lima saham milik konglomerat Tanah Air, Prajogo Pangestu terdaftar di MSCI.

Dari Indonesia, ada sembilan emiten yang baru masuk ke dalam indeks bergengsi tersebut. Mayoritas penghuni MSCI periode November merupakan perusahaan terbuka milik konglomerat serta satu perusahaan pelat merah.

Dua saham masuk ke dalam MSCI Global Standard, yakni emiten milik konglomerat nomor 1 Tanah Air Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) serta perusahaan dari Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). 

BREN dan BRMS masuk setelah MSCI mendepak saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dari indeks global standard. Adapun BREN juga masuk dalam MSCI Emerging Markets Index.

Sementara itu, saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masuk ke dalam kategori MSCI indeks small cap. Selain DSNG ada enak emiten lainnya yang masuk dalam kategori small cap, yaitu, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).  

Kemudian ada PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) . Sementara itu, MSCI mengeluarkan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) karena sudah naik kelas ke level Global Standard.

Kemudian indeks bergengsi global itu juga mengeluarkan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) dari indeks small cap.

“Seluruh perubahan akan berlaku pada penutupan perdagangan 24 November 2025, dan efektif per 25 November 2025,” kata keterangan resmi MSCI dikutip Kamis (6/10). 

Selanjutnya, MSCI akan melakukan tinjauan indeks pada februari 10 Februari 2026 dengan tanggal efektif 2 Maret 2026. Indeks MSCI adalah indeks yang dirancang oleh Morgan Stanley Capital International untuk mencerminkan pergerakan harga saham dalam berbagai kategori, termasuk emiten di negara maju dan berkembang.

TINS Batal Masuk Indeks MSCI 

Merujuk keterangan resmi MSCI, pengelola indeks global tersebut menambahkan 69 saham dan mengeluarkan 64 saham dari MSCI Global Standard Indexes untuk periode November. Perubahan ini didasarkan pada perhitungan kapitalisasi pasar penuh perusahaan.

Sementara itu, pada MSCI Global Small Cap Indexes, terdapat 207 saham yang ditambahkan dan 224 saham yang dihapus dari MSCI ACWI Small Cap Index.

Meski begitu MSCI justru membatalkan masuknya PT Timah Tbk (TINS) dalam daftar indeks. Pengumuman masuknya TINS sebelumnya disampaikan MSCI dalam pengumuman rebalancing indeks November 2025. Namun kemudian data itu dikoreksi dan MSCI menyatakan TINS tidak jadi ditambahkan ke Indeks MSCI sebagai bagian dari Tinjauan Indeks November 2025. 

“Harap dicatat bahwa laporan perbandingan Tinjauan Indeks yang diperbarui yang diterbitkan pada 5 November 2025 sudah mencerminkan hal ini,” tulis MSCI. 

Daftar Lengkap Penghuni MSCI Indonesia Global Standard Index periode November 2025:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  5. PT Astra International Tbk (ASII)
  6. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
  7. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
  8. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
  9. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
  10. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  11. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
  12. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
  13. PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT)
  14. PT Charoen Pokhphand Indonesia Tbk (CPIN)
  15. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  16. PT United Tractors Tbk (UNTR)
  17. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
  18. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Daftar Lengkap Penghuni MSCI Indonesia Small Cap Index periode November 2025:

  1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
  3. PT Petrosea Tbk (PTRO)
  4. PT MD Entertainment Tbk (FILM)
  5. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
  6. PT PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
  7. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  8. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)
  9. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
  10. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
  11. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
  12. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 
  13. PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN)
  14. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
  15. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) 
  16. PT Timah Tbk (TINS) (dibatalkan)



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...