Danantara Buka Suara soal Rencana Keterlibatan di Merger Grab–GOTO

Nur Hana Putri Nabila
11 November 2025, 11:44
Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir
Katadata/Nur Hana Putri Nabila
Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias Danantara Indonesia buka suara soal rencana keterlibatan lembaganya dalam penggabungan usaha atau merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab. 

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir mengatakan pihaknya akan mengukuti arahan dari pemerintah, Namun, menurut dia, keputusan akhir dari rencana merger ini bergantung pada hubungan bisnis (B2B) antar pihak).

Menurutnya, setiap proses bisnis harus tetap mengedepankan aspek komersial yang memberikan imbal hasil. Ia mengataka,  Danantara akan mendukung proses ini, tetapi memperhatikan kelayakan bisnis perusahaan sambil terus mempertimbangkan masukan dari pemerintah.

“Itu pasti sangat baik, tapi tentu kami harus fokus B2B antara kedua perusahaan itu. Dan jangan lupa mereka berdua perusahaan Tbk (Terbuka), jadi harus hati-hati, kami ngomongnya,” ujarnya Pandu di kantornya, Selasa (11/11).

GoTo Gojek Tokopedia sebelumnya menyampaikan, belum ada keputusan maupun kesepakatan terkait wacana merger dengan Grab. 

Direktur Legal dan Group Corporate Secretary GoTo Gojek Tokopedia R. A Koesoemohadiani mengatakan, setiap langkah yang diambil oleh perusahaan akan senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan. Selain itu, tetap memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.

“Serta menjaga kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, serta seluruh pemangku kepentingan,” ujar Koesoemohadiani dalam keterangan resmi, Senin (10/11).

Sebagai perusahaan teknologi yang lahir dan berkembang di Indonesia, emiten dengan kode GOTO itu menyambut positif berbagai upaya pemerintah dalam memperkuat ekosistem digital nasional. 

GOTO juga berkomitmen mendukung, serta menaati kebijakan dan regulasi pemerintah demi menciptakan industri yang efisien, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra pengemudi, pelaku UMKM, serta konsumen di seluruh Indonesia. 

Ia menegaskan GOTO berkomitmen untuk senantiasa mendukung arahan dan kebijakan Pemerintah. 

“Fokus perusahaan saat ini tetap pada eksekusi agar dapat mencapai sasaran strategis guna menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan seluruh ekosistem GOTO,” ujar Koesoemohadiani menambahkan.

Menteri Sekretaris Negara alias Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan Danantara diajak berdiskusi terkait Perpres terkait taksi dan ojek online atau ojol. "Berbagai macam (kementerian yang diajak diskusi). Sebab itu, kemudian ada juga Danantara yang ikut terlibat (dalam pembahasan Perpres)," kata dia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11).

Para wartawan kemudian bertanya apakah keterlibatan Danantara dalam diskusi terkait Perpres taksi online dan ojol itu terkait isu merger Grab dan Gojek yang sudah lama berhembus. “Ya salah satunya,” Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan jurnalis.

Prasetyo Hadi juga mengiyakan kabar bahwa Grab ingin membeli saham GoTo Gojek Tokopedia. “Rencananya begitu,”  kata dua.

Selain itu, ia mengatakan bentuk penggabunga kedua perusahaan dapat berupa merger atau akuisisi. “Sedang kami cari skemanya,” ujar dia.

Ia juga memastikan hubungan Grab dan Gojek tidak akan memonopoli. “Tidak,” kata Prasetyo Hadi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...