Langkah WIFI Gandeng OREX SAI Jadi Pelopor Layanan 5G FWA 1.4 GHz di RI
Emiten milik Hashim Djojohadikusumo, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dan PT OREX SAI Indonesia meluncurkan kerja sama komersial dalam penyediaan layanan 5G Fixed Wireless Access (FWA) 1.4 GHz berbasis Open RAN di seluruh Indonesia.
Presiden Direktur WIFI Yune Marketatmo menjelaskan, kerja sama ini bertujuan memperluas akses internet berkecepatan tinggi dan terjangkau ke wilayah-wilayah yang belum hingga masih terbatas layanannya. Langkah ini juga mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan inklusi digital dan konektivitas nasional.
Tak hanya itu, menurut dia, WIFI berkomitmen membangun ekosistem 5G FWA berbasis teknologi inovatif di Indonesia melalui kolaborasi dengan OREX SAI.
“Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami untuk menjembatani kesenjangan digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia ke tingkat berikutnya,” kata Marketatmo dalam keterangannya, Rabu (12/11).
Pada Juni 2025, OREX SAI membentuk PT OREX SAI Indonesia untuk memimpin operasi lokal serta mengembangkan Radio Unit (RU) pertama yang memperoleh Type Approval untuk pita frekuensi n50 (1,4 GHz) di Indonesia.
Adapun WIFI melalui anak usahanya PT Telemedia Komunikasi Pratama, memperoleh lisensi Wilayah I, yang mencakup lebih dari 60% rumah tangga di Indonesia. Dengan tingkat penetrasi broadband yang masih rendah akibat biaya tinggi, WIFI berencana menawarkan layanan 5G FWA berkecepatan hingga 100 Mbps. Langkah itu tanpa batas kuota data, dan biaya flat sekitar Rp 100.000 per bulan, termasuk pemasangan gratis.
Adapun pada tahap awal implementasi pada 2026, WIFI akan menugaskan hingga 4.800 stasiun basis kepada OREX SAI, beserta perangkat dan layanan pendukungnya. Berdasarkan kesepakatan ini, OREX SAI akan menyediakan sistem Open RAN FWA 1.4GHz komersial pertama di dunia sebagai penyedia utama end-to-end, menggunakan teknologi Open RAN dan 5G Core (5GC) yang dikembangkan oleh NEC Corporation,
Teken Perjanjian dengan 26 Distributor
Di samping itu PT Telemedia Komunikasi Pratama juga telah menandatangani perjanjian dengan 26 distributor lokal sebagai bagian dari strategi Go-To-Market awal yang menargetkan wilayah Region I.
Berikut mitra distribusi yang siap menyupport internet rakyat, yaitu:
- PT Solusi Internet Indonesia
- CV Surya Abadi
- PT Global Bima Utama
- CV Binar Nusantara Internet
- PT Akses Solusi Nusantara
- PT Selular Global Net
- PT Tri Tech Anagata
- PT Boskam Artha Tama
- PT Personal Alih Daya Tbk (PADA)
- PT Jave Inti Digital
- CV Kerja Nyata Jaya
- PT Multi Cipta Arta
- PT Solusi Global Marketindo
- PT Ambarres Madju Bersama
- PT Telekom Adhik Ari Pratama
- PT Lumina Orbit Digital
- PT Soar Dunia Usaha
- PT Sannin Brother Megah
- PT Amreta Integra Rubina
- PT Sinar Berkat Pratama
- PT Gala Trans Indonesia
- CV Rahmat Ananda
- PT Kuala Karya Karisma
- PT Cita Bersatu Link
- PT Permata Jagad Komunikasi
- PT Solusi Integra Prada.
Presiden Direktur Telemedia Komunikasi Pratama Shannedy Ong menyampaikan, kolaborasi dengan 26 distributor lokal bertujuan memastikan layanan broadband dapat menjangkau rumah tangga dengan cepat dan efisien. Dengan memanfaatkan infrastruktur milik WIFI serta teknologi dari OREX SAI, perusahaan berkomitmen menghadirkan layanan 5G FWA 1.4GHz yang terjangkau bagi masyarakat di Wilayah I maupun wilayah lainnya di Indonesia.
Sementara itu, CEO OREX SAI, Hiroshi Kobayashi menjelaskan bahwa pihaknya dalam kerja sama ini telah mengembangkan solusi 5G FWA 1.4GHz yang dapat diskalakan dan siap diluncurkan secara komersial. Menurutnya, langkah ini menjadi peluncuran komersial Open RAN FWA 1.4GHz pertama di dunia, yang dimulai dari Indonesia.
“Dan akan terus berkomitmen memberikan teknologi yang memberdayakan masyarakat serta mempercepat pertumbuhan digital,” ujarnya.
Menang Lelang Frekuensi 1.4 GHz
WIFI sebelumnya memenangkan lelang pita frekuensi 1.4 GHz Broadband Wireless Access (BWA) untuk Region 1 yang mencakup Pulau Jawa, Papua, dan Maluku. Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Tim Seleksi 1.4 GHz menetapkan anak usaha Surge, PT Telemedia Komunikasi Pratama, sebagai pemenang untuk Region 1 dengan nilai penawaran sebesar Rp 403,76 miliar.
Direktur Utama Surge Yune Marketatmo menjelaskan, wilayah tersebut mencakup lebih dari 60% populasi nasional. Dengan jaringan backbone fiber yang telah terhubung di Pulau Jawa, perusahaan dapat menekan biaya investasi per pelanggan secara signifikan dan meningkatkan efisiensi.
“Ini adalah langkah strategis untuk memperluas konektivitas digital kecepatan tinggi dengan harga terjangkau di Pulau Jawa hingga Papua dan Maluku dengan efisiensi maksimal,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Oktober 2025 lalu.
