Aneka Tambang (ANTM) Buka Peluang Bidik Bisnis Perak, Bagaimana Prospeknya?

Nur Hana Putri Nabila
17 November 2025, 10:10
Negara penghasil perak dunia
Detik
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam tengah menggencar komoditas logam mulia perak. Apalagi harga perak global kini sudah melonjak hingga 74,31% year to date (ytd).

Direktur Komersial Antam, Handi Sutanto, menjelaskan anggota pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) itu tengah menunggu kolaborasi dengan para penambang agar dapat mengembangkan perak dan mendorong proses hilirisasi.

“Ya perak pada prinsipnya sejalan ya, karena yang emas Antam biasanya juga ada perak, dan kemudian kami bisa berpartisipasi dalam mendorong hilirisasi,” kata Handi usai acara Bullion Connect 2025 di Jakarta, dikutip Senin (17/11). 

Di samping itu berdasarkan data Yahoo Finance, harga perak spot pada Senin (17/11) pukul 08.05 WIB tercatat naik 0,10% ke level US$ 50,73 per ons. Meski demikian, logam mulia ini masih mempertahankan tren kenaikan mingguan dengan naik 1,11%.

Tak hanya itu harga perak bahkan sudah melonjak 74,31% secara year to date (ytd), dan dalam enam bulan terakhir harganya turut melesat 57,77%.

Kemudian berdasarkan logam mulia Antam, harga perak kini bertengger di Rp 32.175 per gram. Sedangkan harga emas Antam sudah mencapai Rp 2,34 juta per gram.

Namun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap belum berencana untuk membangun hilirisasi perak di RI. Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno mengatakan bahwa menurutnya perak merupakan mineral yang ikut mineral pokok utama yang ditambang, seperti tembaga atau emas. Ia juga menyebut pergerakan harga perak cenderung mengikuti tren emas.

“Mineral pokok itu seperti apa? Bisa jadi tembaga, emas, dan lain sebagainya. Nah, otomatis, kalau misalnya ini (perak) secara spesifik, ya kami susah (untuk dipisahkan sendiri), kan mesti ada pengikut, nih,” kata Tri usai Minerba Convex 2025, Oktober 2025 lalu.

Lonjakan Laba Bersih Aneka Tambang

Apabila menilik kinerja keuangannya sepanjang Januari–September 2025 Antam meraup laba bersih hingga Rp 5,97 triliun hingga kuartal ketiga 2025. Torehan itu melonjak 171,4% secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode yang sama sebelumnya Rp 2,20 triliun pada 2024. Adapun laba bersih per saham menjadi Rp 248,62.  

Melonjaknya laba Antam sepanjang Januari–September 2025 ini ditopang oleh penjualan dalam segmen emas yang berkontribusi hingga 81% Berdasarkan laporan keuangan, penjualan Antam melonjak 66,7% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 72,02 triliun dari sebelumnya Rp 43,20 triliun. 

Volume penjualan emas naik 20% menjadi 34.164 kg (1.098.398 troy oz) dari 28.567 kg (918.450 troy oz) pada 9M24. Sementara produksi emas dari tambang Antam tercatat 590 kg (18.969 troy oz).

Sejalan dengan itu, EBITDA perusahaan pada periode 9 bulan pertama 2025 ikut naik signifikan 137% menjadi Rp 9,33 triliun, dibandingkan Rp 3,93 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...