Daftar Saham Potensi Cuan Jelang Nataru, ANTM, BRMS, PGAS dan CMRY Masuk Radar

Nur Hana Putri Nabila
19 November 2025, 08:02
Investasi Saham adalah
Pexels
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menjelang penutupan tahun, prospek reli musiman di pasar saham kembali menjadi sorotan. Fenomena window dressing, Santa Claus Rally, dan January Effect kerap menjadi momentum yang dinanti investor, terutama karena historisnya mampu mengerek indeks dan mempercantik kinerja portofolio menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).]

Mirae Asset Sekuritas melihat peluang tersebut kembali terbuka lebar tahun ini. Mirae  bahkan memproyeksikan IHSG dapat menembus 8.700 pada akhir 2025, seiring kuatnya fundamental ekonomi dan derasnya arus modal asing.

Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, mencatat bahwa setelah rilis data PDB kuartal III 2025 yang solid, IHSG berhasil menembus 8.300 dan ditutup pada rekor tertinggi 8.416 pada 17 November. Penguatan ini membuat Mirae Asset menaikkan proyeksi indeks dari sebelumnya 6.900 menjadi 8.700. 

Rully menilai arus masuk investor asing yang konsisten, konsumsi rumah tangga yang tetap kuat, serta peningkatan ekspor menjadi katalis utama bagi pasar. Menjelang window dressing, Mirae merilis daftar saham unggulan berdasarkan kinerja sektor masing-masing. 

Saham-saham tersebut antara lain PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY). 

Dari sisi sektor, teknologi informasi dan komunikasi mencatat pertumbuhan tertinggi pada kuartal III 2025, disusul sektor manufaktur khususnya logam dasar, kimia-farmasi, serta industri makanan dan minuman.

Dari sisi makro, pertumbuhan PDB Indonesia mencapai 5,04% secara tahunan dan 1,4% secara kuartalan, ditopang konsumsi rumah tangga yang tetap tangguh serta investasi yang meningkat berkat kenaikan belanja pemerintah. Ekspor tumbuh 9,9% yoy, menunjukkan aktivitas perdagangan yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 

Mirae Asset optimistis konsumsi rumah tangga dapat kembali melaju di atas 5% pada akhir tahun, sehingga menopang potensi reli pasar. Selain potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun, analis Mirae Asset, Nafan Aji Gusta, menilai periode ini juga menarik karena banyak emiten bersiap membagikan dividen interim. 

Ia menilai sektor energi, konsumer, dan keuangan memiliki peluang dividend yield yang menarik. Untuk big bank dengan valuasi di bawah nilai wajar dan memiliki program buyback, ia merekomendasikan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Adapun daftar saham valuasi murah yang dinilai berpotensi menawarkan dividen menarik serta peluang buyback meliputi:

  • PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
  • PT Astra International Tbk (ASII)
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
  • PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
  • PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
  • PT United Tractors Tbk (UNTR)

Dengan kombinasi katalis window dressing, pembagian dividen interim, serta momentum Nataru, saham-saham tersebut menjadi kandidat kuat yang berpotensi diuntungkan menjelang penutupan tahun.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...