IHSG Berpeluang Menguat, Saham AADI, JPFA, MEDC dan HRTA jadi Rekomendasi Analis
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diramal naik pada perdagangan hari ini, Kamis (20/11) setelah ditutup naik 0,53% ke level 8.406 di perdagangan kemarin. Analis merekomendasikan saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) hingga PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG berpotensi naik dengan menguji resistance internal di level 8.452 selama tidak turun di bawah support Fibonacci 8.354. Meski begitu, Ivan mewaspadai kemungkinan terjadinya koreksi ke level 8.312 hingga 8.255 jika indeks bergerak menembus di bawah level 8.354.
Ia menyebut level support IHSG berada di Rp 8.312, 8.255, 8.163 dan 8.061. Sementara level resistance berada di Rp 8.453, 8.486, 8.595 dan 8.703.
“Indikator MACD menunjukkan kondisi netral,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Kamis (20/11).
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.
MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.
Ivan kemudian memberikan sejumlah saham yang dapat diperhatikan investor, yakni:
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), tahan penjualan (hold) dengan target harga terdekat ke level 8.650
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), beli di level 2.340 - 2.420 dengan target harga terdekat ke level 2.580
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), beli di level 1.165 - 1.175 dengan target harga terdekat ke level 1.295
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), beli di level 1.210 - 1.240 dengan target harga terdekat ke level 1.385
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), beli di level 2.360 - 2.480 dengan target harga terdekat ke level 2.740.
Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG masih akan bergerak sideways dalam kisaran 8.300–8.450 pada jangka pendek. Indikator MACD berpotensi membentuk death cross, sementara indikator Stochastic RSI menunjukkan pelemahan.
Menurut dia, sentimen pasar global saat ini dipengaruhi oleh dua negara adidaya, yakni Cina dan Amerika Serikat. Dari Cina, investor mencermati langkah bank sentral Tiongkok (PBoC) yang diperkirakan mempertahankan suku bunga pinjaman tenor 1 tahun di level terendah 3% dan tenor 5 tahun di 3,5%.
Dari Amerika Serikat, pasar menunggu rilis data nonfarm payrolls September 2025 yang diperkirakan menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 50 ribu, meningkat dari 22 ribu pada Agustus 2025. Tingkat pengangguran AS pada September 2025 diperkirakan tetap berada di level 4,3%.
Phintraco Sekuritas kemudian memberikan lima rekomendasi saham yang dapat dicermati investor pada perdagangan hari ini, antara lain:
- PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
- PT Indosat Tbk (ISAT)
- PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)
- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
