IHSG Diramal Variatif, Saham ADRO, INDF hingga WIFI dan PGAS Dijagokan Analis
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan bergerak bervariasi pada perdagangan hari ini, Jumat (21/11) setelah ditutup menguat 0,16% ke level 8.419 di perdagangan kemarin. Analis merekomendasikan saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Gozco Plantations Tbk (GZCO).
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG berpotensi melanjutkan tren naik menuju level 8.595, usai indeks berhasil menembus dua level resistance sekaligus pada perdagangan kemarin, yakni level 8.452 dan 8.486. Ivan menyebut, target level 8.595 dapat diraih indeks apabila support minor berada di level 8.378 tetap bertahan.
Ia menyebut level support IHSG berada di Rp 8.387, 8.323, 8.255 dan 8.163. Sementara level resistance berada di Rp 8.486, 8.595 dan 8.703.
“Indikator MACD menunjukkan kondisi bullish,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Jumat (21/11).
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.
MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.
Ivan kemudian memberikan sejumlah saham yang dapat diperhatikan investor, yakni:
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), tahan penjualan (hold) dengan target harga terdekat ke level 2.050
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), hold dengan target harga terdekat ke level 7.450
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), beli di level 1.670 – 1.700, dengan target harga terdekat di 1.835
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), beli di level 2.610 – 2.640 dengan target harga terdekat di 2.770
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), hold dengan target harga terdekat ke level 3.720.
Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas justru menilai indeks akan berbalik arah pada perdagangan hari ini karena IHSG membentuk candlestick shooting star secara teknikal. Adapun stochastic RSI bergerak menuju pivot area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah menuju level 8.400-8.350 pada perdagangan Jumat,” katanya dalam keterangan resmi.
Ia menambahkan, neraca transaksi berjalan Indonesia mencatat surplus US$ 4,0 miliar atau 1,1% terhadap PDB pada kuartal ketiga 2025. Posisi ini berbalik dari defisit US$ 2,7 miliar atau 0,8% PDB pada kuartal sebelumnya. Surplus tersebut merupakan yang pertama sejak kuartal I 2023 dan terbesar sejak kuartal III 2022, didorong oleh kenaikan ekspor nonmigas.
Sementara itu, transaksi modal dan finansial membukukan defisit US$ 8,1 miliar pada kuartal III 2025. Secara keseluruhan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tercatat defisit US$ 6,4 miliar pada periode tersebut dengan cadangan devisa mencapai US$ 148,7 miliar per September 2025.
Phintraco Sekuritas kemudian memberikan lima rekomendasi saham yang dapat dicermati investor pada perdagangan hari ini, antara lain:
- PT Gozco Plantations Tbk (GZCO)
- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
- PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
