Target Harga Baru Saham GOTO di Tengah Pergantian CEO dan Sinyal Kuat Merger
Sejumlah analis menaikkan target harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Sentimen positif tersebut dipicu oleh makin kuatnya sinyal penggabungan usaha (merger) antara GOTO dan Grab di tengah pergantian pucuk pimpinan di perusahaan raksasa teknologi tersebut.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menyematkan target harga baru saham GOTO di Rp 76 per saham. Ia juga merekomendasikan investor untuk menambah kepemilikan saham GOTO.
Menurut Nafan, prospek saham GOTO menguat imbas dinamika perubahan kepemimpinan setelah pengunduran diri Patrick Walujo sebagai Chief Executive Officer (CEO) yang akan digantikan oleh Hans Patuwo. Nafan mengatakan investor kini menantikan RUPSLB mendatang yang akan menentukan jajaran pimpinan baru perusahaan.
“Investor perlu melihat langkah strategis yang akan diambil GOTO ke depan. Ini penting untuk memberikan kepastian keberlangsungan usaha, khususnya dalam mewujudkan profitabilitas,” kata Nafan kepada Katadata, Senin (24/11).
Ia menilai kinerja GOTO berada di jalur pemulihan, meski perseroan masih membukukan rugi bersih. Tren penurunan kerugian dinilai menjadi sinyal positif, ditambah permintaan e-commerce yang tetap kuat. Prospek GOTO juga didukung kondisi makro domestik yang solid serta potensi penurunan biaya pinjaman seiring tren pelonggaran suku bunga pada tahun depan.
“Dengan permintaan e-commerce yang berpotensi meningkat, nilai dan prospek GOTO juga ikut membaik. RUPSLB Desember nanti diharapkan menghasilkan kepemimpinan yang memberikan kepercayaan bagi investor,” ujarnya.
Dari sisi teknikal, Kiwoom Sekuritas juga merekomendasikan beli (buy) untuk saham GOTO di kisaran Rp 68–70 per saham. Kiwoom memprediksi harga saham GOTO berpotensi menguat menuju Rp 75–80 atau bahkan Rp 87 per saham.
“Goto uji resistance krusial di level 68, jika mampu ditutup di atas angka tersebut, akan membuka potensi penguatan,” demikian penjelasan Kiwoom dalam risetnya.
Adapun pada penutupan perdagangan sesi I Senin (24/11), harga saham GOTO naik 4,69% atau 3 poin ke level 67. Harga saham GOTO dibuka menguat ke level 65 setelah sebelumnya ditutup di posisi 64 pada pekan lalu.
Patrick Walujo Mundur dari Jabatan CEO GOTO
CEO GOTO Patrick Walujo mengundurkan diri menjelang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 17 Desember 2025. Sebagai calon penggantinya, manajemen menominasikan Hans Patuwo untuk menduduki kursi direktur utama.
Patrick yang memimpin sejak Juni 2023 menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran perusahaan atas dukungan selama dua setengah tahun masa kepemimpinannya. Ia menyebut kerja keras tim menjadi faktor penting dalam memperkuat fundamental GoTo.
“Kapabilitas kepemimpinan yang telah teruji serta integritas yang dimilikinya menjadikan Hans sosok yang tepat untuk memimpin GoTo memasuki babak baru perjalanannya,” ujar Patrick dalam keterangan resmi, Senin (24/11).
Menurut Patrick, Hans memiliki pengalaman hampir satu dekade di ekosistem GOTO dan memahami operasional perusahaan secara menyeluruh, mulai dari pelaksanaan di lapangan hingga strategi bisnis di tingkat korporasi.
Pengunduran diri Patrick terjadi di tengah rencana penggabungan usaha GOTO dengan Grab. Gonjang-ganjing posisi CEO juga sudah berhembus sejak pertengahan bulan ini. Bloomberg melaporkan sejumlah investor besar SoftBank, Provident, dan Peak XV mendorong pergantian pucuk pimpinan demi mempercepat peluang akuisisi GOTO oleh Grab.
Kelompok pemegang saham tersebut disebut ingin agar RUPSLB Desember digunakan untuk melakukan pemungutan suara, termasuk terkait pergantian CEO. Mereka menilai harga saham GOTO turun lebih dari 40% selama masa kepemimpinan Patrick, dan Patrick dianggap menolak langkah akuisisi oleh Grab.
Spekulasi merger kian menguat setelah pemerintah mengkonfirmasi adanya dialog dengan kedua perusahaan mengenai potensi kesepakatan. Namun, manajemen GOTO menegaskan RUPSLB tidak terkait dengan aksi korporasi apa pun.
