Riset Ungkap Fundamental Emiten Prajogo CDIA Makin Kuat, Intip Prospek Sahamnya

Karunia Putri
27 November 2025, 06:20
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), emiten baru Grup Prajogo Pangestu kembali menarik perhatian pelaku pasar setelah riset Henan Putih Sekuritas mengupas lebih dalam kinerja fundamental dan prospek bisnisnya. Sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Juli lalu, anak usaha PT Chandra Asri Pacific (TPIA) itu menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang jauh melampaui periode sebelumnya. 

Kenaikan laba CDIA salah satunya ditopang lonjakan signifikan pada segmen logistik yang kini menjadi pilar baru dengan margin tinggi. Riset Henan juga menilai struktur keuangan CDIA berada pada posisi yang sangat sehat, memberikan ruang ekspansi yang luas di tengah strategi perusahaan memperkuat portofolio logistik dan energi. 

Selain membedah kinerja keuangan, Henan Putih Sekuritas turut menyoroti langkah terbaru perseroan melalui pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 4,7 MWp yang memperbesar kontribusi CDIA pada infrastruktur energi bersih. Kombinasi fundamental solid, ekspansi agresif, dan diversifikasi bisnis membuat broker tersebut menempatkan saham CDIA dalam rekomendasi beli dengan target harga menarik bagi investor.

Riset terbaru Henan menyebut CDIA mampu mencatatkan momentum pendapatan yang kuat. Perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 104,8 juta sepanjang periode Januari - September 2025. Jumlah tersebut meningkat 42% dibandingkan dengan laba bersih perseroan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 73,8 juta.

“Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan pendapatan dari segmen logistik yang melonjak dari US$ 1,8 juta menjadi US$ 24,7 juta (naik 1.234% secara tahunan),” tulis tim Henan Putih Riset dalam risetnya dikutip Rabu (26/11).

Dengan kinerja yang solid, kontribusi segmen logistik yang memiliki margin tinggi meningkat dari 2,5% terhadap pendapatan sembilan bulan pertama 2024 menjadi 23,5% pada sembilan bulan pertama 2025. Kemudian, broker ini juga mencermati laba bersih CDIA yang tumbuh perkasa. 

Margin laba kotor meningkat dari 10,4% pada triwulan 2024 menjadi 22,9% pada triwulan 2025. Hal tersebut mencerminkan leverage operasi yang lebih kuat serta pergeseran bauran pendapatan menuju segmen logistik yang memiliki margin lebih tinggi.

“Dengan demikian, laba inti mencapai US$ 38,1 juta (naik 80,5% yoy) atau 76,3% dari target full year 2025 kami,” katanya.

Selain itu, Henan menilai CDIA berada dalam kondisi likuiditas yang sehat. Perseroan mencatat rasio utang terhadap ekuitas (DER) hanya 0,26 kali, jauh di bawah batasan covenant sebesar 0,75 kali. Adapun current ratio mencapai 13,68 kali, menandakan permodalan yang kuat untuk menopang berbagai agenda ekspansi ke depan.

Beralih ke aksi korporasi, perusahaan sekuritas itu menilai anak usaha TPIA tersebut terus memperkuat pilar logistiknya melalui peluncuran divisi rantai dingin (cold chain) di bawah PT Chandra Cold Chain (CCC). Divisi ini menyediakan fasilitas penyimpanan dingin modern dengan kapasitas hingga 700 posisi palet.

Selain itu, penguatan pilar logistik juga berlangsung lewat penambahan armada kapal dan truk baru, yang semakin memperluas layanan transportasi terintegrasi CDIA. Seiring meningkatnya skala segmen logistik yang memiliki margin lebih tinggi, mereka memperkirakan margin keseluruhan perseroan akan terus membaik sejalan dengan ekspansi berkelanjutan di pilar tersebut.

Henan Putih Sekuritas merekomendasikan investor untuk membeli saham CDIA dengan target harga Rp 2.430 per saham.

“Keyakinan kami didasarkan pada ekspansi berkelanjutan CDIA sebagai enabler infrastruktur utama, yang kini diperkuat oleh pengembangan segmen logistik bermargin tinggi,” tulis mereka.

Menurut mereka, valuasi yang diberikan mencerminkan alpha sebesar 23,5% dibandingkan benchmark, mengacu pada HPS kuartal ketiga 2025 Market Update.

CDIA Resmi Operasikan PLTS 4,5 MWp

Dalam informasi teranyar, Chandra Daya Investasi melalui anak usahanya,  PT Krakatau Chandra Energi (KCE) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) baru berkapasitas 4,7 megawatt-peak (MWp). 

Presiden Direktur CDI Group Fransiskus Ruly Aryawan mengatakan fasilitas tersebut telah mencapai tanggal operasi komersial (COD) pada 17 November 2025, lebih cepat satu minggu dari target awal. Dengan beroperasinya PLTS ini, total kapasitas terpasang CDI Group kini mencapai 11 MWp.

Fransiskus menjelaskan energi yang dihasilkan PLTS tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Industri Krakatau, Cilegon, Banten. Penambahan kapasitas ini, kata dia, turut memperkuat posisi kawasan tersebut sebagai salah satu kawasan industri strategis nasional.

“Pengoperasian PLTS oleh KCE ini menegaskan komitmen CDI Group untuk menghadirkan infrastruktur energi yang lebih efisien, bersih dan berkelanjutan bagi sektor industri nasional,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin, 24 November.

Proyek ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang CDIA dan CDI Group untuk memperkuat pilar energi melalui pengembangan energi baru terbarukan, sekaligus mendukung target bauran energi nasional. Fasilitas baru ini menambah portofolio energi hijau CDI Group dan berkontribusi pada percepatan transisi energi di sektor industri.

PLTS ground-mounted tersebut dibangun di atas lahan seluas 5 hektare yang sebelumnya tidak produktif. Proyek ini menjadi salah satu langkah strategis CDI Group dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan melalui konversi area nonproduktif menjadi aset energi hijau.

Dengan kapasitas 4,7 MWp, PLTS ini diproyeksikan mampu mengurangi emisi karbon hingga 5.086,74 ton CO?eq per tahun, setara dengan penyerapan lebih dari 243 ribu pohon. Selain itu, fasilitas ini dirancang menggunakan teknologi panel surya dan inverter berperforma tinggi sesuai standar internasional, sehingga mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi kebutuhan energi industri.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...