ENRG akan Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar untuk Bayar Utang dan Modal Kerja

Karunia Putri
1 Desember 2025, 16:50
ENRG, energi, obligasi
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten energi milik Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berencana menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 dengan total target mencapai Rp 4 triliun. Pada tahap pertama, perseroan akan menawarkan obligasi dengan jumlah pokok maksimal Rp 500 miliar.

Investor Relations ENRG Herwin W. Hidayat menjelaskan, dana yang dihimpun akan digunakan untuk pembayaran utang dan kebutuhan modal kerja perseroan. “Melalui skema PUB I, ENRG memiliki ruang untuk mengumpulkan total dana hingga Rp4 triliun,” ujarnya konferensi pers di Jakarta, Senin (1/12).

Dia menjelaskan, ada tiga seri obligasi yang akan diterbitkan ENRG, yaitu seri A dengan tenor 1 tahun dan kupon sebesar 6,75% sampai 7,25%. Seri B memiliki tenor 3 tahun dengan kupon sebesar 7,50% - 8,25% serta seri C memiliki tenor 5 tahun dengan kupon 8,50% - 9,25%. Seluruh kupon tiap seri tersebut dibayarkan secara kuartalan atau tiga bulan sekali. 

Dia juga menjelaskan, obligasi ENRG telah memperoleh peringkat idA+ (Single A Plus) dari Pefindo. Lewat dana obligasi tersebut, ENRG berencana menggunakan duntuk tiga keperluan. Pertama, sekitar 24,82% untuk pembayaran lebih awal atas seluruh pokok utang beserta bunga perseroan kepada KCS1 Pte. Ltd. 

Kedua, sekitar 21,03% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak usaha ENRG PT Bangun Sarana Samudra Laut (BSSL) yang akan digunakan BSSL untuk membayar seluruh pokok utang beserta bunga kepada Bank Mandiri.

Ketiga, sisanya akan digunakan ENRG untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha. Hal tersebut meliputi pembayaran biaya-biaya produksi, biaya swa fasilitas produksi, biaya bahan bakar produksi, biaya gaji, serta kewajiban kepada pemasok. 

ENRG menyatakan optimistis prospek migas nasional tetap cerah, seiring proyeksi kenaikan permintaan minyak hingga 139% dan gas hingga 298% pada 2050. Perseroan pun berencana melanjutkan strategi peningkatan produksi, termasuk melalui akuisisi aset baru.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...