IHSG Rawan Terkoreksi, Analis Rekomendasikan Saham AMRT, PTRO, WIFI
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan rawan terkoreksi pada perdagangan saham Jumat (12/12). Analis merekomendasikan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) hingga PT Petrosea Tbk (PTRO).
Analis MNC Sekuritas Indonesia Herditya Wicaksana mencatat penurunan IHSG 0,92% ke 8.620 pada perdagangan Kamis (11/12), dibarengi munculnya tekanan jual oleh investor.
Secara teknikal, ia memperkirakan IHSG berada di akhir wave [iii] dari wave 5 pada label hitam. Dengan posisi ini, indeks berpotensi koreksi lebih dulu untuk menguji level 8.464–8.583 sekaligus menutup gap tipis di area itu.
“Namun, worst case, IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000-an,” tulis Herditya dalam risetnya, Jumat (12/12).
MNC Sekuritas pun menetapkan level support IHSG berada di 8.553 dan 8.493. Sementara resistance terdekat berada di 8.714 dan 8.821.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena daya beli saham naik.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya:
- Buy on weakness saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), akumulasi beli di rentang Rp 1.680 - Rp 1.815 dengan target harga di Rp 1.970 - Rp 2.160, sementara level stoploss di bawah Rp 1.640
- Buy on weakness saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge pada area Rp 3.960 - Rp 4.100 dengan target harga di Rp 4.390 - Rp 4.530, serta stoploss di bawah Rp 3.790
- Speculative buy saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) pada level Rp 72 - Rp 73 dengan target harga Rp 79 dan Rp 82, stoploss jika di bawah Rp 71
Sedangkan saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas sebagai berikut:
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
- PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)
- PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)
- PT Petrosea Tbk (PTRO)
Phintraco Sekuritas juga mencatat IHSG yang menyentuh rekor intraday baru di 8.776, lalu turun pada perdagangan Kamis (11/12), dikarenakan adanya tekanan jual. Hal ini sebagai efek sell on news setelah bank sentral Amerika Serikat The Fed memangkas suku bunga 25 bps sesuai ekspektasi.
Namun, proyeksi bahwa bank sentral AS kemungkinan hanya memangkas suku bunga satu kali pada 2026 dinilai mengecewakan pasar yang sebelumnya memproyeksikan dua sampai tiga kali.
Dari sisi teknikal, MACD membentuk death cross yang memberi sinyal potensi koreksi lanjutan. Indikasi ini diperkuat oleh Stochastic RSI yang bergerak turun di area pivot serta volume jual yang masih dominan.
IHSG juga terkoreksi di bawah MA5, meski tetap bertahan di atas MA20. Dengan kondisi ini, indeks diperkirakan masih berpotensi melanjutkan koreksi menuju area support 8.550–8.600.
