Langkah Keponakan Prabowo Bakal Kuasai 20% Saham TRIN, Sinyal Ganti Pengendali?
Keponakan Presiden RI Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo diangkat menjadi Komisaris Utama PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Trinland. Nantinya Rahayu akan menggenggam hingga 20% saham TRIN.
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo merupakan anak dari pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo. Direktur Utama Perintis Triniti Properti, Ishak Chandra, menjelaskan dalam perjanjian yang ditandatangani Selasa (2/12) sebagai tahap awal pengalihan 5% saham TRIN kepada Rahayu.
Dalam skenario itu, selanjutnya Rahayu bakal meningkatkan porsi kepemilikan hingga 20%. Skema ini dilakukan sesuai mekanisme dan timeline yang telah diatur dalam perjanjian.
Selain itu ia menyebut susunan pemegang saham secara proforma setelah pengalihan saham kepada Rahayu atau melalui perusahaan vehicle yang akan digunakan, akan mencerminkan perubahan kepemilikan sebesar 5% pada tahap awal.
Sementara itu, komposisi pemegang saham lainnya tetap mengikuti struktur yang berlaku saat ini. Perseroan akan menyampaikan susunan lengkap pemegang saham setelah proses pengalihan tersebut rampung.
Hingga saat ini, ia menyebut tidak ada perubahan atas pihak pengendali TRIN. Pemegang saham utamanya masih PT Kunci Daud Indonesia (KDI) dan PT Intan Investama Internasional (III).
“Transaksi pengalihan saham kepada Rahayu tidak mengubah struktur pengendalian,” ucap Ishak dalam keterangannya, dikutip Jumat (12/12).
Adapun berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 9 Desember 2025, PT Kunci Daud Indonesia menggenggam saham TRIN sebanyak 1,80 miliar atau 39,64% saham TRIN. Lalu Panca Muara Jaya sebanyak 264,85 juta atau 5,82%, dan PT Intan Investama Internasional sebanyak 1,47 miliar atau 32,43% saham TRIN.
Aksi Senyap TRIN Garap Bisnis Data Center
Di sisi lain, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) tengah mengembangkan bisnis data center. Ishak menyampaikan fokus pengembangan bisnis perseroan akan mengarah pada penguatan visi perusahaan, serta optimalisasi potensi yang dimiliki tim internal dan Rahayu selaku Komisaris Utama TRIN.
“Serta percepatan pelaksanaan proyek-proyek yang sedang maupun akan dikembangkan dan juga fokus pada pengembangan rumah tapak, logistik park, dan data center,” ujar Ishak.
Perusahaan juga berkomitmen untuk menghadirkan ruang hidup yang berbudaya, berkelanjutan, serta memberi nilai tambah bagi generasi mendatang. Langkah ini diharapkan mampu membangun masa depan yang lebih baik melalui inovasi yang berdampak luas.
Ishak menjelaskan, masuknya Rahayu ke TRIN tak membuat perusahaan berada satu grup dengan perusahaan lain yang juga dikendalikan keluarga Djojohadikusumo, antara lain PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
Namun, menurut Ishak, TRIN akan menjadi bagian dari ekosistem yang terhubung dengan semua perusahaan-perusahaan di bawah Rahayu dan keluarga Djojohadikusumo. Ia menjelaskan, kolaborasi antara Rahayu dan TRIN bersifat investasi serta kemitraan strategis.
“Sehingga tidak mengubah struktur pengendalian maupun mengakibatkan penggabungan grup usaha secara langsung dengan perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga Djojohadikusumo,” katanya.
Di sektor teknologi, Hashim Djojohadikusumo saat ini menggenggam kepemilikan pada emiten PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge. WIFI merupakan perusahaan digital berbasis di Indonesia yang menawarkan layanan periklanan, produk dan layanan digital, serta jaringan serat optik.
