Klaim Pengangguran AS Melonjak, Rupiah Berpeluang Menguat
Nilai tukar rupiah menguat 0,1% ke level 16.660 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Jumat (12/11). Kurs rupiah berpeluang menguat hari ini di tengah memburuknya data klaim pengangguran di Amerika yang mendorong pelemahan terhadap dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah cukup besar setelah data pekerjaan AS klaim pengangguran yang jauh lebih lemah dari perkiraan," kata Analis Doo Financial Futures Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Jumat (12/12).
Departemen Tenaga Kerja AS merilis klaim tunjangan pengangguran mingguan AS naik menjadi 236 ribu per 6 Desember 2025. Angka ini lebih tinggi dari konsensus pasar 220 ribu dan lebih tinggi dari pekan sebelumnya 192 ribu.
Lukman memproyeksikan rupiah akan berada di level 16.600 per dolar AS hingga 16.700 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg pagi ini rupiah dibuka di level 16.672 per dolar AS, menguat 4 poin dibandingkan penutupam kemarin. Namun, rupiah bergerak semakin menguat ke level 16.660 hingga pukul 10.00 WIB.
Senada, Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana juga memproyeksikan hal yang sama. "Kemungkinan pergerakan rupiah ada apresiasi lanjutan ke level Rp 16.600 per dolar AS," ujar Fikri.
Fikri mengatakan, pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Desember 2025 masih menjadi sentimen penguatan rupiah terhadap dolar AS. Teemasuk dimulainya pembelian US treasury tenor pendek sebear US$ 40 miliar atau setara Rp 666,72 triliun.
"Lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) hari ini yang diharapkan akan lebih ramai juga bisa mendukung penguatan rupiah," kata Fikri.
