Korban Tewas Virus Corona Tembus 2.700, Kasus Merebak di Timur Tengah
Total korban tewas akibat virus corona di seluruh dunia menembus 2.700 dengan jumlah kasus lebih dari 80 ribu. Penyebaran terbaru berada di wilayah Timur Tengah dengan kasus terbanyak di Iran yang telah menjangkit lebih dari 96 orang, salah satunya Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi.
Mengutip CNN, jumlah korban tewas dan kasus infeksi baru virus corona di Tiongkok menurun, tetapi meningkat di negara-negara lain.
Komisi Kesehatan Tiongkok melaporkan terdapat 406 kasus baru pada hari ini, Rabu (26/2) dengan hanya lima kasus baru di luar Provinsi Hubei. Sementara jumlah kematian baru tercatat sebanyak 52 orang yang seluruhnya berada di provisi dengan kota Wuhan sebagai ibu kota.
Total kasus di daratan Tiongkok kini mencapai 78.064, sedangkan di seluruh dunia mencapai lebih dari 80.970 kasus. Adapun total kematian di daratan Tiongkok mencapai 2.715 orang, sedangkan total di seluruh dunia mencapai 2.764 orang.
(Baca: Pemerintah Tiongkok Sensor Kritik Negatif Soal Corona di Media Sosial)
Kasus kematian di luar Tiongkok kini tercatat sebanyak 49 orang, terbanyak di Iran mencapai 16 orang. Lalu 12 orang di Korea Selatan, 11 orang di Italia, lima orang di Jepang, dua orang di Hong Kong, dan masing-masing satu orang di Filipina, Prancis, dan Taiwan.
Jumlah tersebut meningkat dari data kemarin yang ditunjukkan oleh databoks di bawah ini.
Jumlah kasus infeksi virus corona juga terus meningkat di luar Tiongkok. Korea Selatan kini memiliki kasus terbanyak setelah Tiongkok mencapai lebih dari 1.100, sebagaian besar berada di kota Daegu.
Penyebaran virus corona terbesar di Eropa terjadi di Italia dengan 320 kasus infeksi. Sementara di Hong Kong, jumlah kasus meningkat menjadi 85.
(Baca: Korsel Siaga Satu Virus Corona, KBRI Seoul Lakukan 5 Langkah Darurat)
Virus corona juga telah menjalar ke sejumlah negara di Timur Tengah. Setelah Iran, negara di sekitarnya yakni Kuwait, Bahrain, Afghanistan, dan Irak juga melaporkan temuan kasus virus corona. Virus corona di Kuwait hingga hari ini bahkan dilaporkan telah menjangkit 11 orang.
Meski telah menjalar ke 34 negara atau teritori di luar daratan Tiongkok, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut masih terlalu awal untuk mengkategorikan virus corona sebagai pendemi.
Epidemi didefinisikan sebagai penyebaran penyakit yang terjadi di suatu komunitas atau wilayah. Sedangkan pendemi didefinisikan sebagai penyebaran penyakit baru yang terjadi ke seluruh dunia.
"Kami berada pada fase kesiapsiagaan menghadapi potensi pendemi. Mari fokus pada apa yang dapat dilakukan dan dipersiapkan untuk mendeteksi serta menempatkan tindakan pengamanan yang memadai," ujar Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Mike Ryan.