Rupiah Menguat Tipis Kembali ke Level 13 Ribu per Dolar AS

Agatha Olivia Victoria
17 Desember 2019, 17:14
rupiah, rupiah menguat, dolar as
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR menempatkan posisi rupiah di posisi Rp 14.018 per dolar AS

Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Selasa (17/12) menguat tipis 0,1% ke posisi Rp 13.996 per dolar AS. Rupiah berhasil menguat seiring indeks dolar AS yang melemah akibat belum ada detail terkait kesepakatan dagang AS dan Tiongkok. 

Mengutup Bloomberg, mata uang Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Won Korea melesat 0,52%, dolar Taiwan melaju 0,21%, peso Filipina menguat 0,08%, dan dolar Hong Kong perkasa 0,03%.

Sementara itu, yen Jepang melemah 0,05%, Thailand dan yuan Tiongkok lunglai masing-masing 0,03%, sedangkan ringgit Malaysia stabil.

(Baca: BI Siapkan Utang Tunai Rp 105 Triliun Jelang Natal dan Tahun Baru)

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR menempatkan posisi rupiah di posisi Rp 14.018 per dolar AS, melemah dari posisi kemarin Rp 14.004 per dolar AS.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan, rupiah menguat didorong oleh indeks dolar AS melemah. "Pelemahan karena detail kesepakatan dagang belum jelas," kata Lukman kepada Katadata.co.id, Selasa (17/12).

Akhir pekan lalu, AS dan Tiongkok mengumumkan kesepakatan dagang tahap pertama. AS sepakat membatalkan tarif baru pada barang Tiongkok senilai US$ 160 miliar dan memotong setengah dari bea masuk untuk barang-barang senilai US$ 120 miliar. Di sisi lain,  Tiongkok berjanji meningkatkan pembelian barang pertanian AS sebesar US$ 32 miliar dalam dua tahun. 

(Baca: Jumlah Simpanan di Bank Tumbuh 6,32 persen)

Namun, kesepakatan lainnya seperti permasalahan hak kekayaan intelektual hingga akses pasar keuangan Tiongkok yang sebelumnya diminta AS belum dijabarkan. 

Senada, Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, sentimen kesepakatan dagang AS dan Tiongkok masih mewarnai pergerakan rupiah hari ini.  Selain itu, pergerakan rupiah juga di dorong sentimen data produksi yang membaik dan progres Brexit yang belum jelas.

"Dari internal, pasar masih merespon positif neraca perdagangan meski defisit karena lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu," jelas Ibrahim, Selasa (17/12).

Adapun Ibrahim memproyeksi rupiah pada perdagangan besok akan menguat tipis. Rupiah akan bergerak pada rentang Rp 13.980 hingga Rp 14.020 per dolar AS.

Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...