Deposito Tumbuh Tinggi di Semester I 2019, Biaya Dana BCA Ikut Naik
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada semester I 2019 mencapai Rp 673,9 triliun atau tumbuh 8,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan DPK ditopang oleh deposito yang naik 18,1% secara tahunan.
Deposito sendiri hanya berkontribusi sebesar 24,3% dari total DPK yakni sebesar Rp 163,5 triliun per Juni 2019. Sementara, secara industri, pertumbuhan deposito perbankan pada semester I 2019 hanya sebesar 8,8% secara tahunan.
Dengan deposito yang tumbuh lebih tinggi dari industri, biaya dana atau cost of fund BCA pada paruh pertama tahun ini naik menjadi 2,02% dibandingkan 1,73% pada periode yang sama tahun lalu.
"Bunga deposito kami itu tidak ada special rate dan relatif kecil dibandingkan dengan special rate bank-bank lain," kata Jahja.," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmadja ketika ditemui di Jakarta, Rabu (26/7).
(Baca: Pertumbuhan Kredit Topang Kenaikan Laba Bersih BCA 12,6% di Semester I)
Jahja menjelaskan, BCA memiliki suku bunga deposito di kisaran 5%, sedangkan bank lain yang menerapkan special rate, bisa mematok bunga deposito di level 6-7%.
Meski deposito BCA tumbuh signifikan, namun marjin bunga bersih alias net interest margin (NIM) BCA malah tercatat naik. Pada semester I 2018 lalu, NIM BCA tercatat hanya 6,0%, sedangkan pada semester I 2019 naik menjadi 6,2%.