Standard Chartered Perkuat Layanan Keuangan Kelas Menengah
Data Bank Dunia akhir tahun lalu mengenai pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang terus membesar tak luput dari radar Standard Chartered. Bank internasional yang berpusat di Inggris itu pun mengeluarkan produk baru untuk menjaring segmen tersebut melalui PremiumFIRST.
Rino Donosepoetro, Chief Executive Officer, Standard Chartered Bank Indonesia, mengatakan PremiumFIRST merupakan jasa keuangan yang terintegrasi. Produk ini mencakup tabungan, kartu kredit premium, serta layanan investasi. “Dirancang untuk memenuhi kebutuhan finansial sesuai gaya hidup masyarakat emerging affluent,” kata Rino dalam keterangan resminya ketika meluncurkan PremiumFIRST, Kamis (26/7).
(Baca juga: Standard Chartered Adopsi Teknologi Mirip Blockchain).
Layanan terintegrasi memang menjadi kata kunci di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini. Sejumlah lembaga keuangan, perbankan dan non-bank, saling berlomba menghadirkan jasa keuangan yang paling “nyaman”, terutama untuk membidik kelas menengah ke atas yang biasanya diidentifikasi berumur 25 hingga 45 tahun, berpendidikan, berpendapatan di atas rata-rata, serta hidup di perkotaan.
Apalagi, pasarnya terus bertumbuh pesat. Per Desember 2017, menurut Bank Dunia, satu dari lima orang Indonesia termasuk kelas menengah. Artinya, 52 juta orang berada dalam kelompok ini. Angka ini signifikan karena berkontribusi terhadap 43 persen dari total konsumsi rumah tangga.
Seiring dengan itu, Mastercard Affluent Report memperlihatkan bahwa telah terjadi perubahan perilaku di antara masyarakat berekembang makmur. Mereka semakin cerdas dan kerap mencoba berbagai pengalaman asli seperti melakukan perjalanan, yang itu semua berkaitan erat dengan jasa keuangan seperti pembayaran.
Karena itu, Rino menyatakan, sejak tahun lalu Standard Chartered Indonesia telah merumuskan strategi bisnis lima tahun mendatang guna mendorong pertumbuhan bank. Salah satu strateginya dengan memperluas fokus ke segmen emerging affluent, atau masyarakat kelas menengah ke atas tadi, salah satunya dengan meluncurkan PremiumFIRST.
(Baca pula: Incar Mitra Alfamart, StanChart Siapkan Pembiayaan Rp 350 Miliar).
Sementara itu, Bambang Simarno, Executive Director & Head, Wealth Management, Standard Chartered Bank Indonesia mengutip data Boston Consulting Group (BCG) menyatakan populasi kelas menengah di Indonesia saat ini 74 juta orang dan diperkirakan naik dua kali menjadi 141 juta orang pada 2020. Di sinilah Standard Chartered menangkap momentum ini. PremiumFIRST pun ditargetkan berkontribusi 30 persen terhadap bisnis retail banking tiga tahun mendatang.
Selain itu, Bambang optimistis bisnis wealth management yang selama ini menjadi kontributor utama bisnis retail banking akan meningkat 23 persen hingga akhir 2018. “Komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah segmen kelas menengah atas juga dalam bentuk perekrutan tim akuisisi baru, selain penambahan tim akuisisi yang akhir tahun ini akan meningkat 38 persen untuk melayani nasabah prima,” ujar Bambang.