Waskita Dapat Utang Rp 5 Triliun untuk Tol Jakarta - Cikampek II
Tujuh lembaga keuangan menyalurkan kredit kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang akan digunakan untuk membangun proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Total dana yang disalurkan untuk proyek tersebut sebesar Rp 5,14 triliun.
Adapun pada sindikasi kredit kali ini yang bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger dan Bookrunner merupakan empat bank yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, dan PT Bank CIMB Niaga. Serta selaku anggota sindikasi adalah BNP Paribas, Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan KEB Hana Bank.
Direktur Keuangan Waskita Karya Tunggul Rajagukguk mengatakan, jalan tol Jakarta - Cikampek II memiliki panjang 36 kilometer. Proyek yang mulai dibangun sejak triwulan II-2017 itu ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2019.
(Baca juga: Bappenas Tawarkan Dua Skema Pendanaan Infrastruktur bagi Swasta)
"Dengan ditandatanganinya pemberian plafon kredit untuk Proyek Tol Jakarta – Cikampek II Elevated ini tentunya semakin mendukung percepatan pembangunan proyek tersebut dan akan menopang kinerja Waskita baik secara operasional maupun finansial,” ujar Tunggul saat penandatanganan perjanjian kredit di Hotel Ritz-Charlton, Jakarta, Selasa (7/11).
Dengan pembangunan jalan yang melayang di atas jalan tol Jakarta - Cikampek yang ada, Waskita pun menggunakan teknologi khusus yakni Sosrobahu. Artinya, memasang konstruksi pier head sejajar dengan jalan yang ada di bawah dan bisa memutar 90 derajat.
Penggunaan teknologi lainnya adalah double truss launcher. Alat ini berbentuk portal yang akan berdiri di atas jalan tol Jakarta-Cikampek dengan tujuan agar mobilisasi box girder tidak akan mengganggu aktivitas di ruas jalan tol.
"Dengan selesainya tol ini diharapkan mengurai kemacetan di lokasi. Jadi, Cawang-Cikampek selanjutnya ke Trans Jawa lebih lancar," ujarnya.
(Baca juga: Kementerian PUPR Anggarkan Rp 11,2 Triliun untuk Proyek Padat Karya)
Sampai triwulan III-2017, Waskita telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 44,5 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp 2,9 triliun atau tumbuh 197% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan usaha triwulan III-2017 menjadi Rp 28,53 triliun atau tumbuh 104% dari tahun sebelumnya.
Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Dikdik Yustandi menjelaskan, kontribusi perusahaannya dalam kredit sindikasi ini adalah sebesar Rp 1,43 triliun.
"Kami berharap, keberadaan ruas tol Jakarta-Cikampek II Elevated ini akan meningkatkan konektivitas dan mempercepat distribusi barang dan penumpang di Pulau Jawa," ujar Dikdik.