Kuartal I 2017, 25 BUMN Menderita Kerugian Rp 3 Triliun

Ameidyo Daud Nasution
2 Mei 2017, 10:04
BUMN
Arief Kamaludin (Katadata)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa sepanjang triwulan I 2017 ada 25 perusahaan plat merah yang mengalami kerugian total Rp 3 triliun. Salah satu BUMN yang menyumbang kerugian terbesar adalah Perum Bulog yang mengalami kerugian Rp 903 miliar.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro mengatakan angka kerugian lantaran siklus bisnis BUMN tersebut yang mayoritas belum bergeliat. Imam mencontohkan, Bulog yang pada kuartal I kemarin belum mendistribusikan beras. "Memang masih siklusnya saja, kuartal II dan selanjutnya akan membaik," kata Imam (29/4) lalu.

(Baca juga: Demi Ekspansi Bisnis, Timah Siapkan Obligasi Hingga Rp 5 Triliun)

Selain Bulog, Imam juga mengatakan beberapa BUMN lain yang merugi di antaranya adalah PT Kertas Leces, PT Industri Sandang Nusantara (Insan), PT Merpati Nusantara Airlines, hingga PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). "Rata-rata memang retail yang masih rugi. Makanya kami akan perkuat sinergi mereka dengan BUMN lainnya," kata Imam.

Namun secara year on year jumlah BUMN yang merugi turun, sebab ada 27 perusahaan yang rugi pada kuartal I 2016. Begitu pula jumlah kerugiannya turun dari Rp 3,2 triliun pada tahun lalu. Pemerintah menargetkan pada akhir tahun ini, hanya Merpati saja BUMN yang mencatat kerugian.

(Baca juga:  Banjir Proyek Strategis Pemerintah, Laba Wika Meroket 242%)

Namun untuk keseluruhan kinerja kuartal I, Imam menjelaskan BUMN masih mencatat kinerja yang cukup baik. Sebab secara total, perusahaan plat merah masih membukukan laba sebesar Rp 43 triliun. Sedangkan target laba tahun ini mencapai Rp 197 triliun. Laba ini mayoritas ditopang oleh BUMN jasa keuangan, pergudangan, hingga konstruksi.

"Sedangkan belanja modal dari target Rp 468 triliun sudah Rp 54 triliun pada kuartal I," kata Imam.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Kementerian BUMN Pontas Tambunan mengatakan laba BUMN konstruksi pada kuartal I sebesar Rp 3,2 triliun atau naik dari periode yang sama tahun 2016 yang hanya Rp 2,6 triliun.

(Baca juga: PGN Petakan 60 SPBU Pertamina untuk Dipasangi Dispenser Gas)

Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...