BNI Syariah Bidik Pembiayaan KPR Baru Rp 300 M Lewat Program DP 0%
PT BNI Syariah resmi meluncurkan program Tunjuk Rumah baru untuk kredit pemilikan rumah (KPR) BNI Griya iB Hasanah. Perbedaan utama dengan program sebelumnya adalah, kini perseroan memberikan keringanan uang muka atau down payment (DP) 0%.
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengatakan, program DP 0% ini bertujuan mempermudah masyarakat yang ingin memiliki rumah di masa pandemi virus corona atau Covid-19. Nasabah bidikan perseroan untuk program ini adalah, karyawan yang memiliki penghasilan tetap.
“Program ini untuk pembelian rumah baru, apartemen baru pengembang properti, baik yang sudah maupun yang belum bekerjasama dengan BNI Syariah,” kata Iwan, dalam siaran pers, Kamis (2/7).
Secara spesifik, target nasabah yang disasar BNI Syariah antara lain, karyawan Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD), beserta anak usahanya. Kemudian, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), karyawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dokter.
Terakhir, program BNI Syariah ini juga ditujukan untuk karyawan regulator dan pengawas jasa keuangan, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia.
Iwan menjelaskan, untuk pembelian rumah ke pengembang properti yang belum melakukan kerjasama dengan BNI Syariah, kondisi rumah atau apartemen harus sudah ada (ready stock), serta memiliki sertifikat dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sudah pecah per unit (split).
(Baca: Naik Kelas BUKU 3, BNI Syariah Incar Bisnis Remitansi & Trade Finance)
Selain DP 0%, BNI Syariah juga memberikan sejumlah keringanan, antara lain bebas biaya administrasi untuk akad Murabahah, bebas provisi, bebas appraisal, bebas penalti, dan bebas gharar.
Mengingat program ini menggunakan tarif khusus, maka BNI Syariah membatasi kuota nasabah sebanyak 1.000 hingga akhir periode pelaksanaan, yakni Desember 2020.
BNI Syariah menargetkan volume transaksi sebesar Rp 300 miliar untuk program Tunjuk Rumah BNI Griya iB Hasanah DP 0% sampai akhir tahun 2020. Perseroan berharap, program ini mampu berkontribusi 20% dari target bisnis pembiayaan perumahan secara keseluruhan hingga akhir tahun.
Untuk mencapai target tersebut, BNI Syariah sudah menyiapkan beberapa strategi di antaranya sosialisasi kepada pengembang properti rekanan perseroan, melakukan strategi marketing yang agresif baik offline maupun online, dan berpartisipasi di acara acara/kegiatan properti.
Untuk produk KPR BNI Syariah, yakni Griya iB Hasanah, hingga Maret 2020 penyaluran pembiayaan tercatat sebesar Rp 13,58 triliun dengan pertumbuhan 11,86% year on year (yoy).
(Baca: Targetkan Pertumbuhan 12%, BNI Syariah Perluas Jangkauan KPR)