Rupiah Kian Lemah Dekati 14.500/US$ di Tengah Kabar AS & Bom Makassar

Agatha Olivia Victoria
29 Maret 2021, 10:24
bom bunuh diri makasar, rupiah
ANTARA FOTO/Maulana Surya/wsj.
Warga menyalakan lilin untuk para korban ledakan bom di Makasar saat aksi solidaritas di kawasan Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/3/2021).

Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis 0,01% ke level Rp 14.416 per dolar AS pagi ini, Senin (29/3). Namun, rupiah bergerak melemah dan saat ini menyentuh Rp 14.435 per dolar AS pada pukul 10.00 WIB.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, rupiah tertekan sentimen dalam dan luar negeri. "Dari dalam negeri rupaih kembali tertekan oleh serangan bom bunuh diri yang berpeluang memunculkan ketidakstabilan keamanan," kata Faisyal kepada Katadata.co.id, Senin (29/3).

Ledakan bom terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pagi. Polisi menyebut pelaku bom bunuh diri tewas di lokasi kejadian. Selain itu, terdapat 14 korban terluka akibat ledakan bom di depan gerbang masuk gereja.

Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas jaringan pelaku bom bunuh diri tersebut. Jokowi menegaskan, kepolisian harus membongkar jaringan teroris tersebut hingga keakar-akarnya "Saya mengutuk keras aksi terorisme ini dan sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku," ujar Jokowi dalam Konferensi Pers terkait aksi terorisme di Makassar, Minggu (28/3).

Jokowi juga memberikan jaminan pengobatan kepada para korban. Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung negara.

Dari luar negeri, Faisyal menuturkan pemicu pelemahan rupiah karena menguatnya dolar sebagai dampak optimisme pemulihan ekonomi AS. Di sisi lain, Bank Sentral AS, The Fed membiarkan ekspektasi inflasi Negeri Paman Sam terus meningkat. "Hal ini bisa meningkatkan tingkat imbal hasil obligasi AS sehingga akan menjadi pemicu pelemahan rupiah hari ini," ujar dia.

Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS stagnan di level 92.76. Mengutip Bloomberg, dolar AS melemah terhadap dolar Australia namun menguat jika dibandingkan dengan mayoritas mata uang utama seperti euro, pound Inggris, dolar Kanada, dan frans Swiss.

Adapun mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar Paman Sam. Dolar Hong Kong turun 0,03%, dolar Singapura 0,05%, won Korea Selatan 0,23%, yuan Tiongkok 0,04%, ringgit Malaysia 0,03%, dan baht Thailand 0,24%. Sedangkan yen Jepang berhasil menguat 0,09%, dolar Taiwan 0,14%, peso Filipina 0,05%, dan rupee India 0,15%.

Analisa Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat bahwa masih belum ada data makroekonomi domestik maupun global yang berpotensi memberikan pengaruh signifikan terhadap pergerakan mata uang Garuda.

"Adapun program vaksinasi massal sejauh ini masih berjalan dengan baik memberikan optimisme terkait dengan adanya potensi pemulihan ekonomi, terutama pada domestik," ujar Nafan kepada Katadata.co.id, Senin (29/3).

Kendati begitu, terlihat pola black closing marubozu candle pada grafik harian rupiah yang mengindikasikan adanya potensi apresiasi terhadap dolar AS. Menurut ia, mata uang rupiah kemungkinan bergerak di antara Rp 14.390 - 14.420 per dolar AS hari ini.

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...