Studi Jenius Sebut Transaksi via Digital Naik selama Pandemi Covid-19
Layanan keuangan digital milik PT Bank BTPN Tbk., Jenius menerbitkan studi terkait perubahan perilaku transaksi keuangan masyarakat selama pandemi Covid-19. Hasilnya diketahui bahwa masyarakat lebih sering menggunakan platform keuangan digital selama pandemi Covid-19.
Studi bertajuk 'Adaptasi Masyarakat Digital Savvy Selama Pandemi' ini melibatkan 567 responden yang berusia 26-40 tahun. Berdasarkan hasil studinya diketahui, penggunaan digital banking sebelum pandemi hanya 71%. Namun jumlahnya meningkat signifikan menjadi 83% selama pandemi. Sebaliknya, penggunaan ATM mencapai 45% sebelum pandemi, namun menurut menjadi hanya 34% selama pandemi.
Digital Banking Business Product Head BTPN Waasi B. Sumintardja menjelaskan masyarakat beradaptasi dengan mengubah cara dalam melakukan banyak hal selama lebih dari satu tahun, termasuk mengelola keuangan.
“Kini masyarakat mulai terbiasa dengan transaksi online dan mengurangi transaksi fisik,” ujar Waasi dalam keterangan tertulis, Jumat (16/4).
Survei ini juga menggambarkan tujuan finansial masyarakat pada 2021. Dari jawaban seluruh responden diketahui, sebagian besar berharap kondisi keuangan stabil (80%), lebih banyak menabung (68%), investasi (545), menyiapkan dana darurat (44%), dan memiliki aset (44%).
Mereka juga memiliki resolusi di 2021 yaitu menjaga kesehatan mental (58%), belajar skill baru (56%), memulai atau mengembangkan usaha (51%), menikah 23% dan renovasi atau mendekorasi ulang tempat tinggal 23%.
Para responden mengaku menunda atau membatalkan banyak rencana, antara lain rencana liburan, investasi, membeli properti, membeli kendaraan, dan melanjutkan pendidikan. Mereka memilih untuk mengubah rencana alokasi dana untuk tabungan, investasi, memenuhi kebutuhan sehari-hari, deposito, dan produk kesehatan.
Hasil studi ini juga menyimpulkan bahwa selama pandemi Covid-19, masyarakat cenderung memperhatikan keuangan dan cara mereka melakukan transaksi keuangan. Maka itu, transaksi digital berperan penting untuk membantu pengguna memenuhi kebutuhan keuangannya.
Studi ini juga mendapat gambaran beberapa pengguna melihat pandemi Covid-19 sebagai peluang untuk belajar dan mengembangkan portofolio investasi dan bisnis mereka. Dalam hal ini, saluran digital membantu mereka mengembangkan bisnis selama pandemi.