MNC Bank Kantongi Izin Layanan Buka Rekening Digital dari OJK
PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau biasa dikenal MNC Bank telah mengantongi izin layanan pembukaan rekening secara digital dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui langkah baru ini, nasabah bisa membuka rekening simpanan secara online melalui platform digital, tanpa perlu ke cabang.
Dalam keterangan tertulis pada Keterbukaan Informasi, Kamis (27/5), melalui platform digitalnya yang bernama MotionBanking, perusahaan tak hanya akan menjangkau pengguna dalam negeri, tetapi juga membidik masyarakat Indonesia di luar negeri.
"Hal ini dilakukan untuk meramaikan euforia digitalisasi perbankan di Indonesia. MotionBanking diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan MNC Bank," demikian pernyataan dalam keterangan tertulis perusahaan.
Ke depan, anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) ini juga berambisi mengembangkan layanan MotionBanking dengan mengaktifkan fungsi pembayaran digital (e-money), dompet digital (e-wallet), transfer digital, dan QRIS.
Selain itu. perusahaan juga akan menyediakan fasilitas pembayaran tagihan, dan pembelian dalam aplikasi digital. Tak hanya itu, melalui teknologi skor kredit (credit scoring) berbasis artificial intelligence (AI), pengguna MotionBanking juga dapat mengajukan kartu kredit virtual dan fisik secara online.
Dengan layanan pembukaan rekening secara digital, layanan perbankan dapat diakses di manapun dan kapanpun. Kini, pertumbuhan MNC Bank tidak lagi bergantung pada kantor cabang fisik.
MNC Bank akan memanfaatkan ekosistem MNC Group untuk menjadi basis pengguna layanan platform MotionBanking. Sampai saat ini, MNC Group memiliki sekitar 9 juta pelanggan TV berbayar, dan 63 juta pengguna aktif layanan televisi over the top.
"Ekosistem MNC Group akan memberi MotionBanking peluang untuk menumbuhkan basis pelanggannya menjadi 30 juta pelanggan dalam empat sampai lima tahun ke depan," ujar Chief Technology Officer (CTO) MNC Group Yudi Hamka.
Sebelumnya, MNC Bank berencana menambah modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan menawarkan 14,2 miliar saham baru atau separuh dari total saham saat ini. Aksi korporasi ini ditargetkan rampung pada Agustus 2021. Dana hasil penerbitan saham baru akan digunakan untuk mempercepat pengembangan MotionBanking.
Perseroan juga melakukan penambahan modal tanpa HMETD atau private placement 2,5 miliar saham atau 10% dari total saham perusahaan. Aksi korporasi ini ditargetkan berlangsung pada semester kedua 2022 hingga semester pertama 2023.