OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi

Padjar Iswara
Oleh Padjar Iswara - Tim Publikasi Katadata
30 Juli 2021, 09:43
INDEKS LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN
ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Jakarta--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga semester I-2021 sektor jasa keuangan tetap stabil. Hal ini ditunjukan oleh membaiknya sejumlah indikator, seperti intermediasi perbankan dan penghimpunan dana di pasar modal, serta terjaganya rasio kehati-hatian (prudensial) di lembaga jasa keuangan.

Meskipun indikator ekonomi domestik sampai Juni masih menunjukkan pemulihan, OJK mencermati adanya penurunan mobilitas karena pemberlakuan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi laju pemulihan ekonomi ke depan.

Di tengah perkembangan tersebut, pasar keuangan domestik masih terjaga stabil. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 23 Juli 2021 tercatat menguat ke level 6.102 atau bertumbuh 1,9 persen month to date (MtD) dengan aliran dana non-residen tercatat masuk sebesar Rp2,02 triliun. Pasar SBN juga terpantau menguat dengan rerata yield SBN turun 13,5 bps di seluruh tenor. Namun, investor non-residen tercatat net sell sebesar Rp11,73 triliun.

Penghimpunan dana di pasar modal hingga 27 Juli 2021 telah mencapai nilai Rp116,6 triliun atau meningkat 211 persen dari periode yang sama tahun lalu, dengan 27 emiten baru yang melakukan IPO. Selain itu, masih terdapat penawaran umum dari 86 emiten yang sedang dalam proses dengan nilai nominal sebesar Rp54,2 trliun.

OJK mendukung program pemerintah dalam mempercepat vaksinasi masyarakat dengan membuka sentra-sentra vaksin Covid 19 di berbagai daerah bekerja sama dengan industri jasa keuangan dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dengan target 10 juta vaksin hingga Desember 2021. Percepatan vaksinasi diyakini menjadi kunci utama untuk membangun imunitas komunal sehingga mobilitas masyarakat bisa kembali normal dan perekonomian kembali bergerak.

OJK juga mencatat, pemulihan ekonomi global masih terus berlanjut terutama di negara ekonomi utama dunia seiring dengan laju vaksinasi dan mobilitas yang mulai kembali ke level prapandemi. Selain itu, kebijakan moneter negara utama dunia diperkirakan masih akomodatif sehingga mampu menurunkan risiko likuditas di pasar keuangan global.

Intermediasi perbankan

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...