Cari Investor? Ini Cara Bikin Bisnis Plan
Membangun bisnis sendiri dari nol memang membutuhkan upaya lebih. Untuk itu, sebelum memulai, ada baiknya merancang bisnis plan atau rencana bisnis terlebih dahulu. Bisnis plan merupakan dokumen formal berisi apa yang ingin dilakukan oleh perusahaan hingga bagaimana cara perusahaan mencapai tujuannya.
Dengan menggunakan bisnis plan, seorang pengusaha akan lebih mudah dalam menjabarkan ide dan tujuan mereka terkait perusahaan yang dijalankan, baik kepada staf maupun untuk menggaet kepercayaan para calon investor.
Bagaimana Cara Bikin Bisnis Plan?
Ditinjau dari bentuknya, rencana bisnis bisa dibagi menjadi empat macam, salah satunya mini plan. Mini plan merupakan bentuk rencana bisnis praktis yang tepat untuk diaplikasikan oleh pemula.
Selain mini plan, ada presentasi plan. Bentuk bisnis ini menjadi yang paling sering digunakan. Dalam presentasi plan, rencana bisnis disajikan dalam beberapa poin yang kemudian dijabarkan oleh seorang pebisnis. Grafik atau gambar menjadi yang paling umum digunakan.
Ada lagi bisnis plan berbentuk what if plan. Rencana bisnis what if plan terbilang unik. Bentuk ini berfokus pada apa saja kemungkinan buruk yang akan terjadi dan menimpa suatu bisnis dan bagaimana cara mengantisipasinya.
Terakhir ada Rencana Usaha. Jenis ini biasanya memuat informasi lebih lanjut dan mendetail terkait suatu rencana bisnis. Rencana usaha umumnya hanya diperuntukan kepada pihak internal perusahaan.
Selain berdasarkan bentuknya, Bisnis plan juga bisa dipecah berdasarkan jenisnya, yaitu Startup Business Plan, Development Business Plan, Rencana Bisnis Operasi, Rencana Bisnis Strategis, dan Growth Business Plan Tipe.
1. Startup Business Plan
Jenis ini memberikan informasi kepada calon investor terkait produk perusahaan, evaluasi pasar, strategi marketing, manajemen perusahaan, hingga perkiraan omzet yang akan didapatkan dari bisnis yang dijalankan.
2. Development Business Plan
Development Business Plan berisi pertanggungjawaban karyawan yang harus disampaikan kepada atasan. Salah satu poin penting dalam jenis ini adalah uraian terkait tugas untuk masing-masing divisi di dalam perusahaan.
3. Rencana Bisnis Operasi
Jenis ini lebih diperuntukan kepada internal perusahaan. Sebab, banyak informasi penting terkait operasional persuahaan.
4. Rencana Bisnis Strategis
Jenis ini menjabarkan informasi terkait objektivitas perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya.
5. Growth Business Plan Tipe
Tipe bisnis plan ini memuat laporan terkait struktur yang diterapkan di suatu perusahaan. Dari mulai atasan hingga karyawan semua dilaporkan secara mendetail.
Ada beberapa informasi penting yang perlu dijabarkan dalam sebuah bisnis plan, di antaranya latar belakang rencana bisnis, penjelasan visi dan misi, serta penggambaran produk.
Seperti pada umumnya, untuk bagian latar belakang atau executive summary suatu bisnis plan, seorang pebisnis akan memaparkan secara jelas mengapa mereka ingin menjalankan usaha bisnis pada bidang tertentu.
Di bagian ini, pebisnis akan mendetailkan ide yang mereka tawarkan, seperti keunggulan dibandingkan bisnis serupa, hingga prospek di masa mendatang.
Sementara itu, untuk penjelasan visi dan misi, pebisnis akan menjelaskan tujuan atau arah utama bisnis yang dilakukan (visi), serta langkah apa atau bagaimana proses dan tahapan yang seharusnya dilalui untuk dapat mencapai tujuan tersebut (misi).
Untuk bagian gambaran produk, seorang pebisnis harus mendeskripsikan produk/jasa apa yang ditawarkan oleh bisnis mereka. Seorang yang benar-benar berniat untuk berbisnis sudah seharusnya mengetahui banyak hal terkait produk yang akan ditawarkan, bagaimana respon pasar terhadap produk tersebut, packaging, alat, bahan, waktu pengerjaan, dan sebagainya.
Cara bikin bisnis plan bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan oleh seorang pebisnis ketika merancang suatu bisnis plan, yaitu:
1. Persiapan
Dalam tahap persiapan, pebisnis harus memperhatikan dan menginformasikan hal-hal terkait bisnis mereka, di antaranya proses pencarian bahan baku, proses pengelolaannya, hingga target dan teknik pemasaran.
2. Strategi Marketing
Tahap strategi marketing memuat metode pemasaran yang sekiranya efektif dan akan diaplikasiakan ketika menjalankan bisnis, baik secara tradisonal maupun digital. Anda juga bisa menampilkan segmentasi pasar serta penempatan produk agar bisa bersaing dengan bisnis serupa.
3. Anggaran
Pada tahap anggaran pebisnis akan memasukan bahan baku beserta harganya secara jelas dan tepat.
4. Sumber Anggaran
Tuliskan sumber dana yang didapat secara transparan dalam menjalankan bisnis Anda, baik modal pribadi, pinjaman, maupun suntikan dana investor.
5. Struktur Organisasi
Sesuai namanya, jelaskan bagaimana struktur organisasi dalam perusahaan Anda secara jelas serta dapat dipertanggungjawabkan, seperti direktur utama, bendahara, manajer, pemasaran, dan sebagainya.
Selain tahapan-tahapan di atas, ada beberapa hal yang tidak boleh diabaikan dalam merancang bisnis plan, di antaranya melakukan riset terkait produk, pasar, dan lain-lain, menjelaskan produk secara terperinci, menetapkan visi dan misi, menentukan target bisnis, memilih strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan, menganalisis kondisi keuangan, serta memproyeksikan laba yang akan didapat.
Perlu diingat, buatlah rencana bisnis yang singkat, padat, jelas, dan tidak bertele-tele. Kenali juga audiens presentasi bisnis plan Anda agar mampu menentukan jenis pakaian hingga kalimat-kalimat yang akan diucapkan.