Jokowi: Nasabah Mekaar Tak Kalah dari Garmeen Bank yang Peroleh Nobel

Muchamad Nafi
10 Desember 2021, 18:58
Jokowi: Nasabah Mekaar Tak Kalah dari Garmeen Bank yang Peroleh Nobel
BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Pemerintah terus membuka akses pendanaan ke nasabah menengah bawah, seperti melalui kredit modal usaha ultramikro oleh PT Permodalan Nasional Madani. Perusahaan pelat merah ini bahkan spesifik menyasar perempuan prasejahtera dengan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yang pertumbuhannya dipuji Presiden Joko Widodo.

Pada Kongres Ekonomi Umat ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2021 hari ini, Jokowi mengatakan jumlah nasabah Mekaar tak kalah dari Grameen Bank. Sang pendiri Garmeen,  Muhammad Yunus, mendapat Nobel Perdamaian pada 2006 karena kiprahnya dalam pemberian pinjaman kepada kalangan miskin.

“Grameen Bank totalnya hanya 6,5 juta nasabah. Dia mendapatkan Nobel. Kita sudah 9,8 juta, tapi tidak dapat Nobel,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Jumat (10/12). Dia menargetkan nasabah Mekaar dapat mencapai dua kali lipat lebih dalam tiga tahun ke depan.

Untuk mencapai nasabah sebesar itu, pasar UMKM dibidik, yang saat ini mencapai 64 juta usaha. “InsyaAllah sampai 2024 akan mencapai target kita 20 juta,” ujarnya. “Topangan ekonomi informal kita ini memang sangat-sangat besar sekali.”

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak jajaran MUI untuk meninjau langsung program PNM Mekaar pada Januari atau Februari 2022. “Akan saya tunjukkan bagaimana PNM Mekaar bekerja. Gandeng-renteng, kalau satu tidak bisa mengangsur, siapa yang membantu?” ujar Jokowi.

Saat ini, program PNM Mekaar tumbuh sangat pesat dibandingkan pada 2015, sejak program tersebut diluncurkan. Ketika itu, jumlah nasabah Mekaar hanya 500 ribu pelaku usaha dengan pinjaman Rp 1 – 5 juta. Kini, jumlah nasabahnya melebihi sembila juta pelaku usaha.

PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng untuk menjembatani kesenjangan akses pembiayaan. Harapannya, para nasabah mampu mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Saat ini, layanan PNM Mekaar meliputi peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, dan kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis. Untuk bisa mengakses jasa keuangan ini, ada beberapa kriteri bagi calon nasabah.

Kriteria Wajib Nasabah PNM Mekaar

  • Layanan PNM Mekaar diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.
  • Tidak mensyaratkan agunan fisik, melainkan bersifat tanggung renteng kelompok, dengan syarat kedisplinan untuk mengikuti proses persiapan pembiayaan dan pertemuan kelompok mingguan.
  • Satu kelompok minimal 10 nasabah.
  • Setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua.
  • Pertemuan kelompok mingguan wajib dilaksanakan satu kali dalam seminggu, sebagai kegiatan untuk membayar angsuran mingguan dan pembinaan usaha.

Hingga pertengah tahun ini, PNM memiliki aset  Rp 38,15 triliun. Jumlah itu tumbuh 20,49 % dibandingkan akhir 2020 (year to date) sebesar Rp 31,7 triliun.

Sementara labanya Rp 315,65 miliar pada semester pertama 2021, meningkat 159,49 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 121,6 miliar. Perhatikan angka dalam Databoks berikut ini:

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...