Riset: Literasi Keuangan Anak Muda RI Rendah, Tidak Sehat Finansial

Dwi Hadya Jayani
11 Desember 2021, 12:23
OCBC NISP, sehat finansial, finansial, digitalisasi
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Riset OCBC NISP menunjukkan bahwa 85% generasi muda Indonesia tidak sehat secara finansial.

Digitalisasi keuangan semakin marak seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, terutama di kalangan anak muda. Namun, kenaikan ini tidak diiringi dengan tingkat literasi atau melek keuangan.

Hal ini  tercermin dari hasil riset OCBC NISP Financial Fitness Index terhadap generasi muda. Riset ini menunjukkan bahwa indeks melek finansial anak-anak muda di Indonesia hanya memiliki skor 37,72. Angka ini cukup timpang jika dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 61. 

"Skor Indonesia juga masih jauh jika dibandingkan dengan angka ideal kesehatan finansial yang sebesar 75." Amir Widjaya Marketing Communication Division Head Bank OCBC NISP saat acara Experiential Journeys Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP di Surabaya pada Jumat, 10 Desember 2021.

Berdasarkan survei yang sama, 85% generasi muda tidak sehat secara finansial. Ada 46% anak muda menyatakan sudah punya perencanaan keuangan, tetapi hanya 16% yang memiliki dana darurat. Kemudian, 86% menyatakan rutin menabung tetapi faktanya masih ada 43% yang meminjam uang ke keluarga dan teman.

Rendahnya literasi finansial tak seiring dengan angka transaksi perbankan digital yang meningkat signifikan. Transaksi perbankan digital pada semester I 2021 naik 39,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Financial Fitness: Pengelolaan Keuangan Berkonsep Gym 

Kondisi ini menjadi alasan OCBC NISP menghadirkan Financial Fitness yakni program pengelolaan keuangan berkonsep pusat kebugaran atau gym. Fiansial fitness merupakan rangkaian program pendampingan yang diberikan agar nasabah sehat secara keuangan yang diukur dengan kepemilikan tabungan, dana darurat, proteksi hingga investasi. 

“Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP ingin mengajak generasi muda untuk mengubah mindset mereka menjadi Financially Fit dulu, Crazy Rich dengan membantu meningkatkan pemahaman finansial (knowledge), memperbaiki kebiasaan manajemen keuangan (behavior), dan meluruskan mindset agar dapat mengambil keputusan keuangan yang tepat," ujar  Jenny Hartanto, National Network Head Bank OCBC NISP. 

Rerdapat lima fitur dalam Financial Fitness yang dapat diakses secara gratis.

  1. Financial fitness quick check up. Ini merupakan langkah pertama dalam menganalisis kesehatan finansial dengan menggali kesehatan finansial, habit terkait keuangan, alokasi anggaran bulanan, pencatatan keuangan, dan habit finansial lainnya.
  2. Financial fitness classes. Kegiatan ini memberikan bimbingan di kelas kepada nasabah untuk dapat membangun daya tahan keuangan (endurance), memperkuat otot finansial (strength), dan mengatur keuangan (agility)
  3. Konsultasi one on one yang bertujuan untuk mengenali profil risiko bersama dengan Nyala Financial Trainer. Konsultasi ini berdasarkan dengan skor yang telah didapatkan saat pengisian data di financial fitness quick check up. 
  4. Fasilitas komunitas ruang menyala. Fasilitas ini membuka bagi siapapun untuk berbagi dan menginspirasi dalam mencapai keuangan yang sehat.
  5. Pengetahuan penting agar dapat mengelola keuangan secara sehat. Financial fitness menyediakan platform edukasi yang bisa diakses secara mandiri secara online di ruangmenyala.com.

Program tersebut berlokasi di Surabaya, sekaligus kota pertama yang menyediakan financial fitness oleh Nyala OCBC NISP yang berkonsep gym di Indonesia. Surabaya dipilih karena memiliki pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia (IPM) yang tinggi.

Reporter: Dwi Hadya Jayani
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...