Nasabah BCA Korban Skimming Diganti Rp 135 Juta, Anggap Kasus Selesai

Cahya Puteri Abdi Rabbi
28 Maret 2022, 20:22
BCA
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pengunjung mencoba produk perbankan digital yang ada di BCA Expoversary 2020 di Indonesia Convention Exebation, Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020).

Manajemen Bank Central Asia (BCA) mengembalikan dana nasabah yang hilang diduga akibat skimming. Salah satu nasabah BCA Hebbie Agus Kurnia yang kehilangan Rp 135 juta setelah rekeningnya dibobol, mendapat penggantian 100%.

Hebbie mengatakan dia mendapatkan kembali uangnya, setelah pihak bank BCA melakukan investigasi terhadap pembobolan rekening BCA miliknya. "Setelah investigasi mendalam oleh pihak BCA, ternyata kartu ATM saya terkena skimming. Tapi alhamdulillah pihak BCA sudah bertanggung jawab dan memenuhi janjinya untuk mengembalikan 100% tabungan saya yang hilang," tulis Hebbie dalam unggahan di akun instagramnya, @hebosto, Senin (28/3).

Skimming merupakan proses menyalin atau menduplikasi data yang ada pada strip magnetik pada kartu debit atau kredit. Langkah ini dilakukan dengan mengubah atau memodifikasi perangkat maupun software pada alat yang digunakan untuk bertransaksi, menggunakan kartu pembayaran (alat skimmer).

Hebbie bercerita melalui akun twitter bahwa, tabungannya di rekening BCA diambil Rp 135 juta oleh orang tidak dikenal pada Minggu (27/3) Pukul 1 dini hari melalui penarikan ATM.

Berdasarkan keterangan customer service BCA, penarikan dilakukan di Surabaya, sementara dia berdomisili di Bandung. Selanjutnya, ada transaksi tanpa sepengetahuannya Rp 100 juta dan Rp 25 juta ke rekening BCA dan Maybank. Uang Rp 100 juta dikirim kepada Lukman Alex Sandi dan Rp 25 juta ke Indodax Maulana Yubank Centra.

Ia sempat mengeluh karena jawaban tim customer services BCA dinilai tidak memberikan solusi. Akun @HaloBCA pun merespons unggahan tersebut. @HaloBCA menyampaikan, akun Twitter yang dihubungi oleh @Hebostos palsu. “Akun resmi media sosial bank BCA yang asli pasti memiliki centang biru (verified account),” kata tim administrasi @HaloBCA.

Dalam unggahan Instagramnya, Hebbie menyarankan kepada nasabah yang mengalami hal serupa untuk segera melengkapi berkas yang diminta oleh BCA dan menyertakan surat bukti lapor polisi, agar skala prioritas penanganan laporan nasabah bisa naik.

Ia juga meminta kepada pihak Bank BCA untuk mengusut juga para korban yang mengalami kejadian serupa. Hebbie pun berharap agar kerugian yang dialami nasabah-nasabah lainnya juga bisa diganti 100%. "Akhir kata, kasus ini selesai," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
A post shared by Hebbie Agus Kurnia (@hebosto)

Sebelumnya Direktur Utama BCA Jahja Setiatmadja menjelaskan, hasil investigasi tim Halo BCA memastikan bahwa nasabah atas nama Hebbie Agus Kurnia yang mengeluhkan kehilangan dana di rekening muliknya terkena kejahatan skimming. Ia pun memastikan BCA akan mengganti 100% uang nasabah yang hilang. 

"Kalau bukan karena kesalahan atau kelalaian nasabah, pasti akan kami ganti 100%," ujar Jahja kepada Katadata.co.id, Senin (28/3). 

Jahja menjelaskan, kejahatan ini sebenarnya dapat dihindari oleh nasabah dengan menerapkan sejumlah prinsip kehati-hatian saat bertransaksi. Berikut tips yang dapat dilakukan nasabah agar terhindar dari skimming atau kejahatan perbankan lainnya:

  1. Jangan pernah memberitahukan nomor PIN kepada orang lain. 
  2. Jangan menggunakan PIN yang mudah diketahui orang lain, seperti tanggal lahir atau angka-angka mudah seperti 1111 atau 1234
  3. Jangan memberikan kode OTP (one time password) kepada orang lain.
  4. Jangan lalai dalam menyimpan kartu debit atau kredit.
  5. Tutupi jari saat memasukkan PIN ketika bertransaksi. 

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...