Harga Emas Naik Tipis di Tengah Rencana Kenaikan Suku Bunga The Fed
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), pada perdagangan di awal pekan ini, bergerak menguat tipis sejalan dengan kenaikan harga emas dunia.
Kenaikan ini sejalan dengan ekspektasi pelaku pasar bahwa The Fed akan mengetatkan kebijakan moneternya di tengah penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Menurut data di situs logam mulia Antam, hari ini harga emas batangan Antam naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 980.000 per gram. Sedangkan, harga pembelian kembali yang stabil di harga Rp 859.000 per gram.
Seperti dikutip dari Reuters, harga emas dunia naik tipis di awal pekan ini ditopang penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS, meskipun prospek emas batangan tetap rentan terhadap kenaikan suku bunga yang agresif oleh bank sentral.
Di pasar spot, harga emas naik 0,1% pada $1.853.43 per ounce, sementara emas berjangka AS naik 0,3% menjadi $1.856.20.
Harga emas masih diperdagangkan di bawah tertinggi minggu lalu dengan harga turun sekitar 1% pada hari Jumat setelah data menunjukkan pengusaha AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari yang diharapkan pada bulan Mei dan mempertahankan laju kenaikan upah yang cukup kuat.
"Pelaku pasar akan terus menjadi sangat sensitif terhadap isyarat apa pun pada prospek kebijakan bank sentral," kata Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar di IG.
Data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS Jumat ini akan menjadi fokus berikutnya untuk sinyal lebih lanjut tentang jalur pengetatan Federal Reserve. The Fed masih berada di jalur untuk kenaikan suku bunga setengah poin pada pertemuan Juni dan Juli mendatang.
Selain itu, Investor juga meningkatkan taruhan mereka pada kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa tahun ini, dan memperkirakan kenaikan yang lebih besar, 50 basis poin pada salah satu pertemuan kebijakan bank pada bulan Oktober.
Berikut ini adalah rincian harga emas Antam pada perdagangan awal pekan ini, Senin (6/6):
1 gram : Rp 980.000
