Harga Emas Turun Imbas Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed

Syahrizal Sidik
7 Juni 2022, 10:14
Harga Emas Turun Imbas Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta.

 

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), pada perdagangan Selasa ini melemah. Hal ini seiring penurunan harga emas dunia karena investor berekspektasi mengenai kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve yang lebih agresif.

Mengacu data di situs logam mulia Antam, hari ini harga emas turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 976.000 per gram. Sedangkan, harga pembelian kembali (buyback) berada di posisi Rp 855.000 per gram, turun Rp 4.000.

"Espektasi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dan Eropa menumpulkan permintaan emas batangan," tulis laporan Reuters, dikutip Selasa (7/6).

Di pasar spot, harga emas turun sebesar 0,1% pada $1,839,39 per ounce. Emas berjangka AS juga turun 0,1% menjadi $1,841,80.

Pelemahan ini sejalan dengan arah kebijakan moneter bank sentral AS, The Fed yang kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga 50 basis poin pada bulan Juni dan Juli seiring laporan data pekerjaan minggu lalu mendorong ekspektasi pengetatan lanjutan oleh The Fed.

Di sisi lain, laporan Indeks Harga Konsumen hari Jumat sekarang sedang ditunggu untuk petunjuk lebih lanjut tentang laju kenaikan suku bunga AS.Sedangkan, Bank Sentral Eropa juga akan menggelar pertemuan di akhir pekan ini karena investor meningkatkan ekspektasi mereka pada kenaikan suku bunga tahun ini.

"Tingkat suku yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil," bunyi laporan tersebut.

Berikut ini adalah rincian harga emas Antam pada perdagangan Selasa (7/6):

1 gram  : Rp 976.000

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...