Harga Emas Naik Lagi, Investor Siasati Kebijakan Agresif Bank Sentral

Syahrizal Sidik
8 Juni 2022, 10:20
Harga Emas Naik Lagi, Investor Siasati Kebijakan Agresif Bank Sentral
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta.

 

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), pada perdagangan hari ini kembali berbalik menguat sejalan dengan kenaikan harga emas dunia. Harga emas masih berfluktuatif karena investor masih menanti arah kebijakan moneter bank sentral AS dan Eropa.

Rabu ini (8/6), harga emas Antam di situs logam mulia naik Rp 5.000 menjadi Rp 981.000 per gram. Sedangkan, harga pembelian kembali (buyback) naik Rp 5.000 menjadi Rp 860.000 per gramnya.

Di pasar spot, harga emas dunia terpantau naik 0,10% ke level US$ 1.852,20 per ounce. Menurut Financial Express, kenaikan harga emas masih dibayangi risiko kenaikan suku bunga tak hanya oleh The Fed, melainkan bank sentral Eropa. 

Di sisi lain, tingkaa inflasi yang meningkat telah menyebabkan volatilitas di pasar ekuitas, dan imbal hasil obligasi meningkat karena perubahan siklus suku bunga yang juga turut berimbas pada naik turunnya harga emas yang disebut komoditas logam safe haven ini.

Bahkan, harga emas internasional ditutup pada $1.837 per troy ounce di bulan Mei, 3% lebih rendah dibandingkan dengan April karena pengetatan moneter Federal Reserve AS semakin cepat. Faktanya, sikap agresif The Fed telah memberikan tekanan ke atas pada dolar AS karena indeks dolar menguat dan menjadi yang tertinggi sejak 2002.

Wakil Presiden dan Kepala, Riset Komoditas Kotak Securities, Ravindra Rao mengatakan kenaikan emas awal tahun ini disebabkan oleh pergeseran dari ekuitas, peningkatan risiko geopolitik dan kekhawatiran inflasi yang bertahan, dan ini juga menarik investor ETF.

“Namun, karena emas kehilangan momentum mendekati level $2000 per troy ounce, beberapa investor memilih untuk keluar. Karena harga turun di bawah level kunci $1800 per troy ounce, kami melihat beberapa minat beli muncul; Namun, ini berkurang lagi, ” katanya.

Sementara itu, Chirag Mehta, CIO, Quantum AMC, menilai eskalasi perang Rusia-Ukraina akan menyalakan kembali penghindaran risiko dan menciptakan permintaan untuk emas.

Lantas, apa yang harus dilakukan investor? Biasanya ketika pasar ekuitas bergejolak, permintaan akan emas meningkat. Penurunan harga emas adalah kesempatan yang baik untuk membeli logam. Sebagai diversifikasi portofolio, investor disarankan mengalokasikan 10-15% dari total portofolio ke logam.

Berikut ini adalah rincian harga emas Antam pada perdagangan Rabu (8/6):

1 gram  : Rp 981.000

3 gram  : Rp 2.828.000

5 gram  : Rp 4.680.000

10 gram : Rp 9.305.000

25 gram : Rp 23.137.000

50 gram : Rp 46.195.000

100 gram : Rp 92.312.000

250 gram : Rp 230.515.000

500 gram : Rp 460.820.000

1000 gram : Rp 921.600.000

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...