Harga Emas ANTAM Naik ke Rp 941.000, di Tengah Pelemahan Rupiah
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menunjukkan tren penguatan pada perdagangan Jumat(23/9) hari ini, di tengah kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 50 basispoin (bps) menjadi 4,25% dan nilai tukar rupiah yang melemah ke level Rp 15.015 per dolar.
Mengutip data dari situs logam mulia hari ini, harga emas Antam naik Rp 4.000 menjadi Rp 941.000 per gram, dari harga emas pada perdagangan kemarin sebesar Rp 937.000 per gram.
Harga pembelian kembali atau buy back emas hari ini juga naik Rp 4.000 ke level Rp 809.000 per gram.
Sebelumnya, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve kembali mengerek suku bunga 75 bps. Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut dampak langkah The Fed terhadap risiko keluarnya modal asing atau capital outflow sebetulnya sudah diperhitungkan.
"Proyeksi terhadap suku bunga The Fed yang bisa mencapai di atas 4% tahun depan sudah dimasukkan dalam perkirakan dinamika capital outflow," kata Sri Mulyani , Kamis (22/9).
Mengutip Reuters hari ini, harga emas di pasar spot terpantau datar di level US$ 1.671,60 per ons. Namun, emas berjangka AS naik 0,1% lebih tinggi menjadi US$1.682,80. Hal ini terjadi di tengah nilai dolar AS yang stabil.
Analis memperkirakan adanya kenaikan suku bunga The Fed yang lebih agresif di masa mendatang, dan menjadi sentimen bagi pergerakan harga emas.
Berikut harga emas Antam pada perdagangan Jumat (23/9) :
1 gram : Rp 941.000
3 gram : Rp 2.708.000
5 gram : Rp 4.480.000
10 gram : Rp 8.905.000
25 gram : Rp 22.137.000
50 gram : Rp 44.195.000
100 gram : Rp 88.312.000