Warren Buffett Tulis Surat Tahunan, Apa Isinya?
Investor kawakan asal Amerika Serikat Warren Buffett kembali merilis surat tahunannya yang utamanya ditujukan kepada para pemegang saham Berkshire Hathaway Inc.
Dalam surat tersebut, dia memberikan pesan khusus yang berkaitan dengan kondisi ekonomi Amerika Serikat.
Melansir Reuters, Buffett menyatakan bahwa dia tidak kehilangan kepercayaan sedikitpun terhadap perekonomian Amerika Serikat dan juga perusahaannya yakni Berkshire Hathaway.
Dalam suratnya yang dirilis pada Sabtu (25/2) dia berpesan kepada para investor untuk selalu berfokus pada gambaran perekonomian AS secara jangka panjang.
Selain itu Warren Buffet mengisyaratkan dia tidak kehilangan kepercayaan abadi pada ekonomi AS dan perusahaannya Berkshire Hathaway Inc.
Dalam surat tahunannya kepada pemegang saham Berkshire, Buffett mendesak investor untuk fokus pada gambaran besar dalam jangka panjang, daripada inflasi yang lebih tinggi dan faktor lain yang pada tahun 2022 meredam harga saham, meskipun bukan Berkshire.
Dia juga mendesak orang Amerika untuk tidak terguncang oleh "kritik diri dan keraguan diri," dengan mengatakan dinamisme negara telah menguntungkan Berkshire selama 58 tahun menjalankan perusahaan dari Omaha, Nebraska, dan akan melakukannya setelah dia melewati kendali.
"Kami mengandalkan American Tailwind meskipun telah terhenti dari waktu ke waktu, kekuatan pendorongnya selalu kembali," tulis Buffett.
American Tailwind merupakan istilah dari Buffet yang meyakini bahwa orang Amerika yang menggerakkan ekonomi Amerika Serikat akan selalu menciptakan nilai lebih jika diberi waktu yang cukup.
Warren Buffet juga mengatakan dirinya belum melihat saat yang masuk akal untuk membuat taruhan jangka panjang melawan Amerika.
“Dan saya sangat ragu bahwa setiap pembaca surat ini akan memiliki pengalaman yang berbeda di masa depan" tulisnya.
Surat itu disertai dengan hasil akhir tahun Berkshire, termasuk laba operasi sebesar $30,8 miliar.
Buffett menyebut 2022 sebagai "tahun yang baik" untuk Berkshire, dengan banyak bisnis terkuatnya menahan tekanan dari kenaikan inflasi, kenaikan suku bunga, dan gangguan rantai pasokan.
Berkshire juga membukukan kerugian bersih tahunan sebesar US$22,8 miliar, dibandingkan dengan keuntungan US$89,8 miliar pada tahun 2021, karena harga Apple Inc (AAPL.O) dan banyak saham lainnya dalam portofolio investasinya yang besar menurun.
Berkshire memiliki lusinan bisnis yang beroperasi termasuk perusahaan asuransi mobil Geico, kereta api BNSF, dan merek konsumen terkenal seperti Dairy Queen, Duracell, dan Fruit of the Loom.