Layanan BSI Kembali Normal, Dirut Pastikan Pelunasan Biaya Haji Aman
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan seluruh layanannya kembali normal, baik di kantor cabang, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maupun mobile banking sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi pada Kamis ini (11/5).
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan proses normalisasi layanan BSI telah dilakukan oleh perseroan dengan baik, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman.
Dia pun memastikan, pelunasan biaya haji melalui BSI tetap aman setelah mengalami gangguan sejak Senin malam. "Dana haji aman kok," katanya kepada wartawan di Wisma Mandiri 1 Jakarta, Kamis (11/5).
Seiring dengan keamanan dengan dana haji, perlu diketahui bahwa pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 akan memasuki jatuh tempo pada Jumat (12/5). Namun, karena gangguan yang terjadi, pembayaran pelunasan haji tidak bisa dilakukan oleh para nasabah.
"Pembayaran terkahir kayaknya mundur ya, tanggal 15 Mei," katanya.
Melansir Antara, berdasarkan data Kementerian Agama, hingga Rabu (10/5), terdapat 161.479 calon jemaah haji yang mendaftar lewat BSI. Sebanyak 142.447 jemaah atau 88,21% telah melakukan pelunasan, dan 19.032 jemaah atau 11,79% belum melunasi biaya haji.
Hery menyatakan, pihaknya menemukan indikasi terjadinya serangan siber yang menyebabkan layanan BSI Mobile dan jaringan ATM mengalami gangguan.
"Kami menemukan indikasi adanya dugaan [serangan] siber," kata Hery. Namun, dugaan ini perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik bersama pihak berkait.
Kata Hery, BSI melakukan peningkatan kapasitas agar core banking dan critical channel bisa kembali dipulihkan dengan cepat, stabil sehingga layanan kepada nasabah dapat sepenuhnya normal.
