OJK Kaji Usulan BUMN Tawarkan Kredit Mikro 0%
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan akan mendalami skema kredit dengan bunga 0% yang dicanangkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada segmen mikro.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan bank merupakan lembaga intermediasi yang menghimpun dana dari masyarakat dan disalurkan kembali dalam kredit atau pembiayaan dengan bunga tertentu.
Selanjutnya, dana yang dihimpun tersebut digunakan untuk membayar bunga ataupun imbal hasil (return) dana simpanan masyarakat. "Sehingga bank perlu mendapatkan keuntungan dari aktivitas ini," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (9/6).
Dian menjelaskan saat ini, skema yang sudah berjalan adalah melalui subsidi bunga seperti yang dilakukan pada Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
"Terkait kredit mikro 0%, OJK akan mendalami dahulu skemanya jika nanti ada koordinasi dengan Kementerian BUMN," katanya.
Adapun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pihaknya sedang membentuk tim bersama dengan Bank Indonesia (BI) untuk merealisasikan kredit mikro dengan bunga 0%.
"Kemarin di komisi VI ditanya bagaimana cara menekan bunga untuk UMKM lebih murah, tentu apa yang sudah bicarakan ini bagaimana BI bisa memberikan dana murah himbara dengan bunga 0%, itu statement saya," kata Erick, Selasa (28/2).
Erick juga menyebutkan saat ini sedang membentuk tim yang terdiri dari dua orang perwakilan dari BI dan dua orang wakil menteri BUMN. "Saya bentuk tim dari BI ada dua orang, dua wakil menteri saya," katanya.
PT Bank UOB Indonesia sebelumnya mengatakan rencana pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengenai skema kredit mikro 0% merupakan suatu dukungan kepada masyarakat agar melakukan aktivitas usaha.
"Ini penting. Karena setelah covid 19, ada yang dinamakan dampak scaring effect, luka yang cukup dalam sehingga harus dibangun kembali," kata Economist UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja saat ditemui wartawan, Kamis (23/2).