Pluang Luncurkan 500 Pilihan Saham AS Baru
Pluang telah menambah ratusan pilihan saham baru dari Amerika Serikat (AS). Beragamnya ketersediaan aset memungkinkan investor mengeksplorasi pilihan saham sesuai momentum, minat, dan profil risikonya.
Co-Founder Pluang Claudia Kolonas mengatakan, untuk pertama kalinya, masyarakat Indonesia bisa berinvestasi di berbagai saham perusahaan global dengan modal yang sangat terjangkau.
“Inklusi keuangan menjadi komitmen jangka panjang Pluang dan prinsip utama dalam menciptakan berbagai inovasi produk. Termasuk 500+ pilihan baru saham AS yang tersedia, mulai dari sektor teknologi, farmasi, consumer goods, sampai klub sepak bola,” katanya dalam siaran pers, dikutip Rabu (14/6).
Di Indonesia, inflasi relatif moderat di kisaran 5 persen secara year-on-year. Tingkat konsumsi masyarakat dan indeks penjualan ritel juga masih tinggi.
Hal ini sejalan dengan proyeksi Dana Moneter Internasional, bahwa kebiasaan konsumsi masyarakat Indonesia merupakan potensi pasar yang besar bagi perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa saham AS. Oleh karena itu, kinerja emiten-emiten global tersebut berpotensi untuk tumbuh pesat.
Dalam menawarkan produk saham AS, Pluang bermitra dengan PT PG Berjangka. Mekanisme jual beli saham AS melalui Pluang dilakukan melalui Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Investor dapat melihat transaksi dan jumlah kepemilikan sahamnya langsung pada sistem yang disediakan BBJ dan KBI.
Head of Financial Academy Pluang Imam Nugraha menjelaskan, Pluang menyediakan Pocket, yakni fitur yang memudahkan investor pemula untuk mempelajari dan memilih saham sesuai profil risiko mereka. Pocket merupakan fitur yang memungkinkan pengguna berinvestasi pada berbagai saham AS sekaligus.
Aset-aset ini bisa dikelompokan berdasarkan profil risiko, sektor, bahkan analisis pribadi dari investor tersebut.
“Misal, para investor jangka panjang bisa mengumpulkan saham-saham dengan dividen tinggi. Sektor energi, consumer goods, dan telekomunikasi bisa menjadi pilihan para investor saham AS pemula untuk mendapatkan yield yang konsisten dalam jangka panjang,” ujar Imam.
Bagi pengguna masih belum familier dengan pasar saham AS, pilihan kategori Pocket yang telah dikurasi Pluang juga bisa menjadi pilihan. Pengguna bisa memilih kelompok saham AS dari sektor teknologi, seperti C3 AI dan Palantir Technologies, atau entertainment populer seperti Paramount Global dan Spotify.
Lalu, bagaimana dengan para trader? Dalam setahun terakhir, Pluang telah menggodok Leverage, yakni fitur yang mampu membuat pengalaman trading menjadi lebih sederhana. Sekaligus, memaksimalkan potensi keuntungan trading saham pada berbagai momentum.
Fitur Leverage memungkinkan pengguna untuk mendapatkan profit dua kali lipat dengan berinvestasi setengah harga dari total unit saham dengan nominal 0,1 unit. Karena karakteristik risiko aset saham AS yang relatif tinggi, Pluang menyediakan laman Leverage dari Pluang Akademi agar para investor bisa mendapatkan informasi lebih detail.
Imam menjabarkan, terdapat empat klasifikasi saham AS. Pertama, saham defensif yang resilient akan kondisi pasar yang tidak menentu. Kedua, saham dengan valuasi rendah, lebih rendah dari sisi price earning ratio jika dibandingkan dengan perusahaan lain pada sektor sejenis.
Ketiga, saham spekulatif yang bergantung pada sentimen publik. Keempat yakni saham perusahaan yang memiliki laju pertumbuhan laba dan pendapatan yang lebih tinggi dibanding rata-rata pasar, alias growth stocks.
Menurut Imam, dari komentar para analis saham dan hasil earning season, dapat diprediksi bahwa pasar saham AS akan mengalami koreksi pada akhir kuartal II atau awal kuartal III tahun ini.
“Dengan fitur trading di Pluang seperti Leverage yang dapat digabungkan dengan analyst ratings dan technical indicator, kami berharap para investor dapat mendapat informasi yang membantu mengambil keputusan finansial,” ungkapnya.